Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pertemuan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dengan ratusan Guru, Kepala Sekolah dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bentuk memberikan arahan untuk menunjukkan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
Erzaldi Rosman dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh dan Kepala Cabang Dinas Kabupaten/Kota se Babel, meminta kepada Kepala Sekolah baik SMAN maupun SMKN di Babel, agar dapat melakukan kreativitas dan inisiatif dalam menjalankan tugas.
“Saya minta kepada Dinas Pendidikan, membuat indikator ukur Kepala Sekolah (SMA/SMK) di Babel. Jika Kepala Sekolah tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, segera diganti,” tegas Erzaldi dalam arahannya kepada ratusan Guru, Kepala Sekolah dan Kasubbag TU SMAN/SMKN se Babel, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur, Rabu (16/01/2019) pagi.
Erzaldi juga menegaskan kepada Kepala Sekolah jangan terlalu berserah diri menerima apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi yang membidangi sekolah-sekolah dan jangan terlalu fokus terhadap rutinitas.
“Untuk itu di tahun depan kita akan melakukan perbedaan penanganan fasilitas atau tunjangan kepada Kepala Sekolah, mengingat tanggung jawab yang begitu besar,” ujarnya.
“Kita berharap kepada Kepala Sekolah harus melakukan kreativitas dan inisiatif. Karena berkenaan dengan apa-apa yang harus dilakukan oleh Guru, harus segera dilakukan,” lanjut Erzaldi.
Lebih lanjut, Erzaldi menyampaikan kepada para Kepala Sekolah SMA/SMK, bahwa Pemprov Babel ingin meningkatkan sarana dan prasaran seperti Komputer untuk ujian, Musholla, Lab, Lapangan Olahraga.
“Kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun karakter anak didik akan kita laksanakan. Nanti, saya minta persentasenya antara teori dan praktek itu harus hampir sebanding,” tuturnya.
Selain itu, Erzaldi juga mengingatkan kepada Kepala sekolah untuk inisiatif mencari anak-anak tidak mampu, namun berprestasi untuk diberikan beasiswa.
“Bebaskan biaya anak yang tidak mampu, tapi berprestasi. Kepala sekolah tahu orang semacam ini. Kalau anak ini tidak mampu, tapi niatan sekolahnya tinggi, tolong beritahu, dan perhatikan secara khusus,” tutup Erzaldi. (Wa)