Oleh : Herdian Farid Effendi
Koba, Laspela – Kondisi lampu penerangan jalan dari Desa Kurau sampai ke Desa Arung Dalam (Ardal) Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) banyak yang mati dan tidak berfungsi.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan tidak adanya lampu penerangan jalan hal ini diperparah belum dipasangnya kembali tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) setelah 2 tahun silam banyak yang roboh.
Menurut Rizal salah satu warga Desa Kurau mengatakan seharusnya pemerintah setempat lebih peka dan bertindak cepat dalam mengatasi persoalan ini, karena ini menyangkut kepentingan umum dan ada hak masyarakat untuk menikmati penerangan yang memadai.
“Sebenarnya hal ini sudah lama terjadi, dan sering kali masyarakat mengeluh namun Pemkab Bateng terkesan cuek dan tutup mata jangan sampai banyak korban terjadinya laka dan kriminal akibat minimnya penerangan,”tutur Rizal kepada Laspela. Selasa,(15/01/2019)
Rizal berharap Pemerintah Kabupaten mengutamakan kepentingan umum dalam memenuhi hak masyarakat terhadap penerangan jalan.
Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Tengah (Bateng) Ari Yanuar Prihatin membantah Pemkab Bateng tidak perduli karena selama ini pihaknya sudah bekerja maksimal
“Ada 150 Unit lampu PLTS bantuan dari Pemerintah Pusat yang sudah terpasang diseluruh Kecamatan se Bangka Tengah ditambah lagi 80 unit lampu yang bersumber pada aliran PLN yang sudah dipasang dipemukiman masyarakat Kota Koba,”ungkapnya
Dikatakannya pada tahun 2019 dari dana APBD Kabupaten akan ada 100 unit lampu penerangan jalan yang bersumber dari aliran PLN yang akan disebar diseluruh Kecamatan Kota Koba kesemuanya dilakukan secara bertahap
“Dan saat ini kita juga lagi mengajukan proposal kepada Kementerian Perhubungan untuk bantuan 200 unit lampu PLTS dan semoga apa yang kita ajukan di ACC seperti tahun 2018,”ungkapnya(hfe)