Bambang Patijaya: Bangun Pariwisata, Babel Butuh SDM Lokal Yang Berkualitas

BANGKA, LASPELA – Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bangka Belitung (Babel) Bambang Patijaya (BPJ) mengungkapkan bahwa untuk mempersiapkan industri pariwisata Babel menuju standar internasional, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal berkualitas yang dapat diciptakan melalui sekolah ilmu pariwisata di Babel.

“Yang diperlukan itu antara lain bagaimana kita mempersiapkan SDM dan itu salah satunya melalui jalur pendidikan akademis. Jadi yang kita perlukan adalah sekolah tinggi ilmu pariwisata di Babel, ini yang masih harus kita perjuangkan untuk di buka di sini,” ujarnya kala diwawancarai di Sungailiat, Bangka, Kamis (9/1/2019).

Dengan begitu lanjut dia harapannya adalah SDM lokal Bangka Belitung bisa mandiri, maju, serta mampu berkompetisi baik skala nasional maupun internasional di bidang Pariwisata.

“Kita bisa mandiri di dalam mendidik SDM kita, sehingga dapat memiliki tenaga kerja lokal yang ber-skill tinggi dan memiliki kompetensi internasional di dalam dunia kepariwisataan,” kata Bambang Patijaya.

“Intinya SDM lokal pariwisata di Babel harus mandiri. Karena selama ini SDM kita pada level tertentu kan dari luar seperti Pulau Bali. Maka, diperlukan pendidikan tinggi dengan kurikulum berbasis pariwisata untuk mencetak SDM yang siap pakai dan berkualifikasi tinggi,” sambungnya lagi.

Pria yang akrab disapa BPJ itu juga menilai dengan SDM yang berkualitas, maka akan memperkuat industri pariwisata Babel dalam kesiapan menerima dan melayani kunjungan wisatawan.

Kemudian secara langsung dan tidak langsung kunjungan wisatawan ke Babel akan berdampak positif pada sektor ekonomi di daerah. Selain meningkatkan pendapatan daerah, dunia pariwisata juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Sementara itu Mantan Menko Kesra RI dan Mantan Ketua DPR RI H.R. Agung Laksono beberapa waktu lalu menyatakan Babel ini butuh akademi pariwisata, yang secara internal dan eksternal-nya itu harus komprehensif dan saling mendukung.

“Karena, dengan hadirnya akademi kepariwisataan otomatis bisa memperkerjaan dan membangun SDM sebagai tour guide, tour planner, serta SDM yang bisa membangun inovasi dan kreasi,” ia menuturkan.

Mantan Menko Kesra RI itu juga menyampaikan bagaimana mengembangkan potensi yang ada di daerah itu sebanyak-banyaknya, seperti dilengkapi hospital (RSUD).

“Pasalnya kita tau, selain para wisatawan yang memiliki perekonomian cukup. Ada juga wisatawan yang berusia lanjut dengan perekonomian lebih mereka berpergian untuk liburan. Jadi akses tempat kesehatan juga harus didukung,” imbuhnya.

Untuk mengimplementasikannya, lanjut Agung Laksono gagasan seperti ini harus dilakukan secepatnya, sebab manfaatnya cukup besar dalam memajukan tourism pariwisata di Babel.

“Eksekusinya dikebut dari sekarang, ini sebuah peluang di industri pariwisata. Dan saya juga berpesan untuk hospitality (keramahan) masyarakat pada umumnya bisa ditingkatkan, agar wisatawan yang berkunjung merasakan keramahan dan kenyamanan saat berlibur di Pulau Bangka,” tandas Agung.(Tim/*)