Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BAPPPPEDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan pertumbuhan masyarakat ekonomi Babel Tahun 2019 mencapai 5-5,3 persen.
“Hal ini dikarenakan angka kemiskinan mengalami penurunan di tahun 2018 yakni 4,8 persen. Untuk itu pemerintah menargetkan pada tahun 2019 untuk pertumbuhan ekonomi Babel mencapai 5-5,3 persen,” kata Kepala BAPPPPEDA Babel, Fery Insani kepada wartawan saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (8/01/2019).
Lanjut Fery, selain itu pada sektor pertanian dominan tertinggi menyerap tenaga kerja yang mencapai 33 persen dari sektor lainnya.
“Karena sektor pertanian juga termasuk perikanan meski kontribusi sektor perikanan masih rendah di enam persen, namun sektor ini banyak menyerap tenaga kerja, untuk itu sektor pertanian memberi kontribusi paling tinggi,” ujarnya.
“Ada empat sektor penggerak penghasilan masyarakat Babel, yakni pertanian dan perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan pertambangan,” tambah Fery.
Fery menyebutkan BAPPPPEDA Babel mencatat pendapatan perkapita masyarakat Bangka Belitung mencapai Rp48 juta per tahun.
“Angka pendapatan per kapita atau penghasilan penduduk ini diperoleh dari Pendapatan Domsetik Regional Bruto (PDRB) dibagi jumlah penduduk Babel,” terangnya.
Ia menambahkan pada tahun 2017 tercatat PDRB Babel Rp 68 triliun dan dibagi jumlah penduduk Babel 1,4 juta jiwa.
“Sehingga rata-rata penghasilan penduduk Rp 47-48 juta pertahun atau merata berkisar Rp 3 juta per bulan dan mendekati Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sudah ditetapkan,” tutup Fery. (Wa)