Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan bahwa realisasi atau penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga 27 Desember 2018 baru 87 persen atau Rp 2,259 triliun.
“Melihat serapan anggaran kita cukup baik, meskipun tidak sampai terealisasi hingga 100 persen. Karena pada 27 Desember 2018 saja direalisasinya baru 38 persen,” kata Fatah saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (27/12/2018).
Diakui Fatah tidak terserapnya anggaran 100 persen ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi, seperti proses lelang, kemudian hal-hal yang tidak bisa dipaksakan, dan juga terkait aturan seperti RZWP3K dan lainnya.
“Maka itu saya berjanji akan lakukan evaluasi terhadap OPD yang serapannya tidak maksimal, evaluasi kinerja dan lainnya. Dan saya akan pertanyakan kalau rendah apa sebab ia rendah, tapi apakah disebabkan faktor ketidakmampuan dalam mengelola tugas dan fungsinya, kalau ini terjadi kita beri ruang tertentu,” tegas Wagub.
Wagub mengatakan menjelang tutup tahun anggaran 2018, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung sudah menutup penggunaan dana berkaitan dengan tambahan uang persediaan (TUP).
“Untuk itu kami mengimbau kepada OPD jauh-jauh hari harus sudah memperhitungkan pengeluaran dan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga proses pencairan dan lainnya tidak dilaksanakan di akhir tahun apalagi dengan waktu yang mepet,” ujarnya.
Wagub menyebutkan target APBD Pemprov Babel Rp2.596.704.155.898,11. Dan baru terealisasi sebesar Rp 2.259.504.597.800,97.
“Realisasi keuangan kita baru 87 persen, dan fisik 94,92 persen. Saya yakin realisasi keuangan ini akan terus naik dan prediksi saya diangka 92 persen,” harap Wagub.
Wagub menambahkan dengan terealisasinya baru Rp 2,259 triliun atau 87 persen dari total dan target yang diharapkan. Dimana realisasi atau penyerapan belanja langsung hanya Rp 900,6 miliar dari target Rp 1,35 triliun dan belanja tidak langsung hanya Rp 1,358 triliun dari yang ditargetkan Rp 1,461 triliun.
“Per 17 Desember, dari sp2d 81,86 persen, Serapan fisik 90,23 persen, sementara ini terus bergerak hingga 27 Desember serapan keuangan sudah 87,01 persen dan fisik 94,92,” tutup Fatah. (Wa)