Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Mega Proyek Rehabilitasi Bendungan Mentukul di Desa Rias Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) senilai Rp. 57.870.810.000,00 mulai mengalami keretakan pada sejumlah titik.
Diketahui, proyek puluhan milyar ini sudah memasuki tahapan penyelesaian, tetapi banyak yang retak, termasuk dibagian bangunan pintu air tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah bangunan tepian dan saluran irigasi proyek s terlihat mengalami keretakan juga.
Sangat ironis melihat proyek yang menelan Anggaran APBN tersebut di duga asal-asalan.
Sementara itu, pengawas lroyek Bendungan Mentukul Desa Rias, Siswanto mengatakan bahwa memang masih ada sejumlah bangunan bendungan mentukul yang retak, namun pihaknya berencana melakukan perbaikan terhadap kerusakan insfratruktur tersebut.
“Kami sudah mengetahui, jadi di bendungan ini kami merehab, mungkin beton lama dan baru tidak menyatu. Dan tetap kami perbaiki, nantikan masih ada masa perawatan dan pemeliharaan. Nanti disana di ceklis yang mana-mana saja yang harus di perbaiki,” kata Siswanto, Kamis (20/12).
Menurutnya, pihaknya sangat optimis jika pengerjaan rehabilitasi bendungan tersebut selesai tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang tertera dalam kontrak.
“Secara progres pekerjaan ini sudah sekitar 98 persen lebih, untuk pastinya di enjenering, kebetulan enjeneringnya masih di Palembang sebenarnya dia yang lebih mengerti. Namun diprediksi diakhir kontrak 31 desember itu selesai walau terkendala ujan seperti ini,” ujarnya.
Selain itu, usai pengerjaan, Pihak Satker SNVT akan mengalakukan pengecekan dari hasil seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Nanti kan selesai pekerjaan akan di cek oleh satker SNVT, yang harus di perbaiki kembali dalam masa pemeliharaan nanti pasti di ceklis oleh mereka,” tukasnya.