PANGKALPINANG, LASPELA– Pertumbuhan kunjungan Wisawatan Mancanegara ke Indonesia diketahui naik hingga 3 kali lebih besar dari pertumbuhan regional dan global, hal ini di ungkapkan Hiramsyah S. Thalib selaku Staf Ahli Menteri Pariwisata melalui paparannya saat menjadi panelis dalam kegiatan Babel CEO Forum yang di gelar oleh PT PLN di Hotel Novotel, Selasa (18/12/2018).
Pertumbuhan di Indonesia di ketahui 22 persen, sedangkan di ASEAN di ketahui 7 persen dan Dunia di ketahui 6,4 persen.
“Pertumbuhan kunjungan mancanegara Indonesia 3 kali lebih besar di atas asean dan dunia, pertumbuhan di ketahui sebesar 22 persen,” tuturnya.
Data ini di ambil dari data kunjungan mancanegara dari januari hingga desember 2017.
Menurut data Indonesia berada di angka 22 persen, Vietnam di angka 29 persen, Malaysia turun menjadi 4,0 persen, Singapura 5,8 persen, Thailand 8,7 persen.
Kenaikan itu lanjut dia tak lepas dari 3 strategi yang dilakukan Kemenpar dalam pengembangan pariwisata yaitu Aktraksi, Akses, Amenitas dan juga menyatukan Indonesia lewat Peran ABGCM.
” Khususnya Aktrasi, tanpa aktrasi kita tidak bisa mengenalkan apa yang menjadi andalan kita, dan tidak bisa juga memperkenalkannya,” terangnya.
Ia menjelaskan dalam menyatukan peran ABGCM, maka diperlukan hal yang meliputi bidang Akademis selaku Konseptor, kegiatan Bisnis dari Swasta, Community sebagai Akselalator , Pemerintah sebagai pengatur, dan media sebagai katalisator.
“ini semua harus di satukan dan harus saling bersinergi,” imbuhnya.
Ia pun melanjutkan Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan dari keunggulan kompetitif dan komparatif, pertama Pariwisata sebagai penghasil Devisa terbesar, yang merupakan proyeksi tahun 2019. Dan devisa di prediksikan mencapai USD 20 milliar.
“Dampak Devisa ini dapat langsung di rasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tukasnya.
Selain itu, lanjut dia Pariwisata Indonesia juga ditargetkan pada tahun 2019 terbaik di regional bahkan ASEAN.
Target tersebut didasarkan pada Country Branding Wonderful Indonesia menepati rangking 47 dunia dan mengalahkan Country branding Truly Asia Malaysia di peringkat 96 dan Country branding Amazing Thailand di rangking 83.(dnd)
