Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Adanya informasi masyarakat terkait orang tidak dikenal (OTD) mengaku sebagai Kajari Bngka Selatan (Basel) dan menghubungi kelurga tersangka perkara dugaan tipikor makan minum (mamin)di Sekretariat Daerah (Setda) Basel dibantah oleh pihak Kejari Basel.
Kasie Intelijen Kejari Basel, Dody Purba membantah bahwa informasi yang berkembang di masyarakat bahwa Kajari Basel Safrianto Zuriat Putra telah menelpon keluarga tersangka dugaan tipikor mamin di Setda Basel.
“Kita tegaskan bahwa info tersebut tidak benar
Pak Kajari tidak pernah menghubungi siapapun apalagi keluarga tersangka,” tegas Dody seizin Kajari Basel Safrianto Zuriat Putra.
Akibat kabar angin tersebut, pihaknya ingin mengklarifikasi atas tuduhan dan fitnah yang dilontarkan kepada pimpinan Kejari Basel menggunakan nomor Simpati 081284815577.
“Kami mau mengklarifikasi bahwa Bapak Kajari Basel tidak pernah menghubungi keluarga tersangka dan nomor tersebut bukan nomor milik pak Kajari, supaya tidak terjadi fitnah,” ujarnya.
Sampai saat ini, Kejari Basel terus lakukan upaya untuk melacak keberadaan pelaku OTD yang telah menjelekkan nama Kajari Basel tersebut.
“Tadi kita coba telpon, dan komunikasi dengan berpura-pura sebagai keluarga tersangka,” tandasnya.
Adapun modus operandi pelaku OTD tersebut yakni meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk mengeluarkan tersangka SW selaku Sekda Basel kepada keluarga tersangka.
“Oknum tersebut meminta uang sebesar 20 juta untuk bisa mengeluarkan sekda dari tahanan,” tuturnya.
Untuk mengetahui keberadaan pelaku OTD itu, Kejari Basel akan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk ungkap pelaku OTD yang mengatasnamakan Kajari Basel.
“Kami akan melakukan koordinasi dan masih di telusuri, kami mencoba kordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak nomor tersebut,” ungkapnya.