Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) bersama masyarakat Basel, melakukan terobosan peninngkatan produksi padi melalui percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Produktivitas.
Upaya ini dimaksudkan agar Basel tidak hanya menjadi lumbung padi di Bangka Belitung (Babel), namun juga turut berkontribusi mencapai Babel berswasembada pangan.
Pj UPSUS Pajale Dr. Priatna Sasmita perwakilan Babel bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan drh. Suhadi melakukan tanam padi bersama menggunakan alat tanam transplanter pada kawasan padi seluas 500 hektar, Rabu (12/12) di Toboali.
Priatna Sasmita menyatakan bahwa penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) khususnya alat tanam ini merupakan langkah maju bagi petani di Bangka Selatan, mengingat saat ini masih terbatasnya tenaga kerja dan biaya.
“Melalui penggunaan alat ini diharapkan pula tanam lebih cepat, pertanaman lebih teratur, populasi optimal, mudah dalam pemeliharaan sehingga produktivitasnya akan meningkat signifikan,” kata Sasmita.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel, Suhadi sangat optimis bahwa penggunaan alsintan di Basel khususnya alat tanam padi sangat bermanfaat terutama untuk percepatan tanam dalam kawasan.
“Kita optimis, penggunaan ini dapat meningkatkan efisiensi baik tenaga kerja maupun biaya yang akhirnya berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan petani,” kata Suhadi kepada wartawan, Rabu (12/12).
Menurutnya, kedepan alsintan akan terus ditambah dan dikembangkan penggunaannya sehingga dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya petani.
“Kita berharap kedepannya perkembangan ini ada peningkatan yang signifikan, sehingaa masyarakat Bangka Selatan dapat merasakan manfaatnya khususnya para petani di Bangka Selatan,” harapnya.
Pada kegiatan ini dihadiri pula oleh BB Padi Sukamandi, BPTP Bangka Belitung, serta Para Penyuluh, Petugas Lapang, Poktan dan Petani setempat.