KADIN Kepulauan Bangka Belitung kembali memperjuangkan pembangunan Jembatan BATERA dan Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Pulau Bangka. Perjuangan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN Indonesia di Solo, 26-28 November 2018)
“Jembatan Bangka Sumatra (BATERA) yang 13 kilo meter itu akan menjadi solusi inflasi serta membuka pasar pariwisata potensial dari Sumatra.” tegas Ir Thomas Jusman MM, Ketua Umum KADIN Kepulauan Bangka Belitung dalam Pandangan Umumnya.
Selain Jembatan BATERA, KADIN Babel juga meminta Ketua Umum KADIN Indonesia dan jajarannya turut mendorong penetapan dua KEK Pariwisata di Pulau Bangka dalam kerangka transformasi ekonomi di Babel.
“Dua KEK di Pulau Bangka secara prinsip sudah disetujui oleh Dewan KEK. Mohon Ketum KADIN Indonesia berkenan mendorong penetapannya oleh Presiden RI,” kata Thomas Jusman.
Selain itu Thomas Jusman juga menyampaikan perlu disetujuinya RUU Kepulauan menjadi UU. “Dengan adanya UU Kepulauan, Bangka Belitung yang merupakan kepulauan akan mendapat insentif dalam perimbangan keuangan,” kata Thomas.
Pada kesempatan pandangan umum tersebut, Thomas Jusman juga mengapresiasi kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti yang berdampak pada naiknya ekspor ikan ke Thailand dan negara sekitar.
“Namun KADIN Babel meminta pada otoritas terkait agar kenaikan ekspor ikan tersebut jangan menjadikan bahan baku berbasis hasil laut menjadi langka dan mahal bagi UMKM. Untuk itu perlu diatur kuota ekspor dan kuota untuk UMKM,” harap Thomas Jusman. (ags)