banner 728x90

Dinsos Gelar Sosialisasi  Pemahaman KDRT

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Pangkalpinang, gelar sosialisasi dengan tema “Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Ketahanan Keluarga” kepada Ibu-ibu Organisasi Kota Pangkalpinang, Jumat (30/11/2018).

Fandiar selaku Kepala Bidang Dinsos PPPA menjelaskan, kegiatan yang di gelar di Cordela Hotel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para ibu-ibu tentang kekerasan dalam rumah tangga yang meliputi kekerasan yang di lakukan sumai terhadap istri, ayah tergadap anak, ibu terhadap anak, dan pengasuh terhadap anak.

banner 325x300

“Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kekerasan dalam rumah tangga, tidak hanya itu, kita juga mengajak ibu-ibu organisasi wanita ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam usaha pencegahan kasus kekerasan dalam rumah tangga,” tuturnya.

Sementara itu hadir pula Staf Ahli Bidang Keuangan Ekonomi dan Pembangunan, Sarbini dalam kata sambutannya mewakili Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, mengungkapkan, dalam kurun waktu 3 tahun tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan.

“Data yang di dapat berdasarkan kasus yang masuk pada tim pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Pangkalpinang maupun dari Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Kota Pangkalpinang,” jelasnya.

“Dari tahun 2015 terdapat 20 kasus, 2016 terdapat 19 kasus, dan 2017 sebanyak 12 kasus,” lanjutnya.

Namun di ungkapnya lebih lanjut dari data yang di peroleh masih banyak kasus-kasus kekerasan yang belum di laporkan, “Karena malu dan adanya ancaman pidana, dan tidak hanya itu menurut data kasus kekerasan lebih banyak di alami perempuan,” terangnya.

Untuk itu, Pemkot Pangkalpinang membentuk tim P2TP2A dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menerima pengaduan masyarakat dan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat.

” Yang terdapat di tingkat Kelurahan dan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA),” katanya.

“Di perlukan sekali keperdulian, Untuk itu saya harap pemerintah dan lembaga masyarakat dan masyarakat khususnya dapat saling bersinergi untuk terus berupaya meminimalisir kasus kekerasan ini,” harapnya (dnd).

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version