Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA -Rumah pintar Pemilu Kabupaten Bangka Selatan (Basel) secara resmi diluncurkan. Peluncuran ditandai dengan pengguntingan tali pita oleh Bupati Bangka Selatan Drs. H. Justiar Noer, didampingi Kapolres Basel. AKBP. Aris Sulistyono, Kajari Basel Safrianto Zuriat Putra dan Amri di Kantor KPU Basel, Kamis (22/11).
“Dengan mengucapkan bismillah hari ini rumah pintar pemilu Kabupaten Bangka Selatan saya nyatakan resmi di buka dan terbuka untuk umum,” kata Justiar.
Orang nomor satu di Negeri Junjung Besaoh pun mengapresiasi ide dan terobosan KPU Basel. Dirinya berharap rumah pintar ini menjadi wadah informasi dan partisipasi masyarakat bumi Junjung Besoah.
“Kami apresiasi ide ini, semoga partisipasi masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa lebih meningkat dengan kehadiran rumah pintar pemilu ini,” harapnya.
Justiar berharap rumah Pintar Pemilu, bisa seperti ruang perpustakaan pada umumnya. Selain itu, rumah pemilu juga harus dilengkapi sarana prasaran yang mempuni.
” Kalau bisa nanti kedepan rumah pemilu ini saya harapkan bisa seperti perpustakaan untuk menarik daya dan peminat pengunjung. Dan kalau bisa ada taman dan jangan segi empat terus. Jadi pengunjung pun nyaman dan plong,” harap Jusitar.
Selain terkait sarana prasarana, Justiar juga meminta Kepala Sekolah (Kepsek) dan Dinas Pendidikan, Kebudayaan (Disdikbud) Basel dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Basel pro aktif melakukan pendataan. Khusunya pelajar yang genap berusia 17 tahun pada 17 April 2019 mendatang.
“Selain itu nanti saya juga minta kepsek, Disdik dan Dukcapil untuk mendata. Khusunya pelajar-pelajar yang genap berusia 17 tahun bulan April 2019 mendatang,” tukasnya.
Sementara Persoalan minimnya partisipasi masyarakat, tak hanya menjadi tanggung jawab KPU Kabupaten Bangka Selatan saja, namun juga semua stakeholder lainnya.
Oleh karena itu, Kapolres Basel. AKBP. Aris Sulistyono mengungkapkan ada tiga hal Suksesnya penyelnggaraan pemilu. Pertama terselenggaranya seluruh kegiatan pemilu termasuk logistik, tidak terjadi gangguan kamtibmas atau caos, dan partisipasi pemilu.
” Bagi kami ini kreatif gerakan sadar pemilu, mengingat pilkada dan pilgub di Basel ini baru 60 persen. Untuk semua ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Aris.