Rakor Seluruh Bappeda se Babel, Justiar Harap Sinergitas dan Sinkron dalam Membangun Daerah

Oleh : Nopraanda Putra

TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Kepala Bappeda se Provinsi Bangka Belitung, di Hotel Grand Marina, Toboali, Kamis (15/11).

Bupati Basel, Drs. H. Justiar Noer membuka langsung rakor tersebut ditandai dengan pemberian cinderamata kepada Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Babel.

Dalam sambutannya, Justiar menyampaikan rakor kepala Bappeda se Babel dengan menumbuhkan dan sinkronisasi antar kepala Bappeda se Babel demi meningkatkan dan menumbuhkan pembangunan yang adil dan merata di Provinsi Babel.

“Pertama, peran Bappeda sebagai motor penggerak percepatan pembangunan dengan memperhatikan undang-undang no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional,” ungkap Justiar.

Ia juga mengatakan, tugas dan fungsi Bappeda diantaranya melaksanakan koordinasi dan perencanaan pembangunan provinsi/kabupaten/kota terutama pada lintas batas untuk mencapai keserasian pembangunan daerah dan nasional guna terwujudnya sistem perencanaan pembangunan yang bersifat menyeluruh, terpadu, sistematik dan tanggap terhadap perubahan zaman serta pelaksaan pembangunan secara serasi, terpadu dan sinergi.

“Kedua, perencanaan yang bagus dihasilkan oleh sumber daya manusia yang bagus, Raker kepala Bappeda se provinsi Babel juga untuk menumbuh kembangkan kemampuan profesi dan pengembangan karir sumber daya aparatur perencana Bappeda se Provinsi Babel,” katanya.

Selain itu, lanjut Justiar rapat ini juga berperan membantu para aparatur Bappeda se Provinsi Babel dalam melaksanakan tugas dan peran strategisnya di daerah, melalui kapabilitasnya dalam menyusun perencanaan pembangunan yang profesional dan berorientasi pada persaingan global masa mendatang.

“Tuntutan demokratisasi, transparansi dan akuntabel di era otonomi saat ini menuntut peningkatan kinerja dan profesionalisme seluruh aparat perencana didalam membuat suatu perencanaan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel,” ucapnya.

Ia menambahkan poin ketiga, gagal merencanakan berarti sama dengan merencanakan kegagalan “if you fail to plan, you plan to fail” oleh karena itu, menurutnya perlu menyamakan persepsi yang sama antara provinsi dan daerah, agar perencanaan pembangunan daerah beriorientasi pada seluruh program dapat sukses sesuai dengan rancana yang ditetapkan.

“Dengan tujuan rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan rencana pembangunan tahunan.appeda dituntut kemampuannya untuk menjalankan koordinasi perencanaan pembangunan
daerah dengan seluruh perangkat daerah dalam jajaran pemerintah kabupaten/kota/provinsi, keterpaduan perencanaan kabupaten/kota terhadap dokumen perencanaan strategis provinsi, ” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan diadakannya rapat kerja kepala bappeda se-provinsi kepulauan bangka belitung diharapkan dapat membantu menjawab berbagai pemasalahan dan tantangan perencanaan yang sedang dihadapi sehingga perlu dilakukan koordinasi , integrasi, sinergitas dan sinkronisasi yang lebih optimal antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Dengan pembangunan secara komprehensif dan merata di provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadikan provinsi kepulauan bangka belitung sebagai provinsi yang unggul dan terdepan,” tukasnya.

Selain itu juga, ia berharap melalui raker ini,
diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mengembangkan kawasan strategis seperti kota terpadu mandiri, kawasan industri, kawasan dan kawasan strategis lainnya di provinsi Babel. “Bappeda harus menjadi integrator untuk pengembangan sektor dan kawasan dalam perencanaan,” terangnya.

“Mudah-mudahan dari rapat kerja ini dapat menghasilkan rumusan strategis dan dapat memberikan masukan dan pemahaman mengenai langkah-langkah kedepannya yang mesti dilakukan
oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi kepulauan Bangka Belitung,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Basel, Juaidi mengatakan Pemkab Basel, saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan wisata melalui berbagai event-event wisata dan objek objek wisata baru dan pengembangan kawasan industri sadai dan sekitarnya yang diharapkan kedepan mampu mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi
masyarakat Babel pada umumnya dan masyarakat Basel secara khususnya.

“Kami harap bantuan dan dukungan dari pemerintah provinsi dan seluruh pemerintah kabupaten /kota, di provinsi kepulauan bangka belitung agar program pembangunan ini berjalan sesuai harapan kita dan membangun peningkatan kehidupan masyarakat Babel dan Basel,” harapnya.

Selaku nara sumber pada kegiatan ini yakni Reny Windyawati, ST, M.Sc Direktur Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Ir.Suhandani, MM, Kasubdit Kerjasama Dan Kemitraan Masyarakat Desa, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes.