Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Masih tampak jelas kesedihan yang terpancar diraut wajah istri dan anak almarhum Murdiman yang merupakan anggota DPRD Bangka Belitung salah satu menjadi menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
“Hingga saat ini saya masih tak percaya kalau almarhum suami saya telah pergi untuk selama-lamanya meninggalkan kami,” kata Eva Oktaviani kepada negerilaskarpelangi.com usai menerima
santunan pendidikan dari DPRD Babel kepada anak anggota DPRD dan staf di kantor DPRD Babel, Rabu (14/11/2018).
Dengan meneteskan air mata, Eva menceritakan dimana terakhir dirinya bertemu dengan almarhum menitipkan pesan untuk tetap menjaga hati, jangan saling membenci, jangan simpan rasa dendam, maafkan orang yang menzolimi.
“Almarhum suami saya berpesan kalau ummi harus lebih intropeksi diri lagi harus jadi yang terbaik dan lebih baik lagi buat abi. Melalui pesan itu saya tidak menyangka kalau perkataan suami saya itu untuk yang terakhir kalinya di ucapkan kepada saya,” ujar Eva dengan sedih.
Sebelum kejadian terjatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tersebut, Eva menyebutkan bahwa dirinya selama tiga malam berturut-turut mimpi hal yang sama yakni bertemu almarhum dengan wajah yang bercahaya, bersinar dan senyum kepada saya.
“Dalam mimpi tersebut suami saya tidak berkata apa-apa hanya menunjukkan wajah yang bersih dan tersenyum kepada saya,” ucap Eva.
Eva mengungkapkan bahwa suaminya adalah sosok yang baik. Dan beliau adalah sosok suami sekaligus ayah yang hampir sempurna di mata keluarga.
“Karena semasa hidup almarhum begitu memuliakan saya, yang begitu sayang terhadap istri dan anaknya,” jelas Eva.
Eva mengungkapkan, Almarhum Murdiman meninggalkan dua orang anak kandung yakni M. Zoelfahmi Al Faraby dan Syazia Aqeela Azkiava dan sembilan orang anak angkatnya.
“Meski almarhum memiliki sembilan anak angkat tapi almarhum tidak pernah membeda-bedakan antara anak kandung dengan anak angkatnya. Semua diperlakukan sama seperti mendidik, mengayomi, menasehati, dan memberikan motivasi” tutur Eva.
“Almarhum sosok ayah yang sangat baik selalu memberikan nasehat kepada anak-anaknya agar jangan menjadi sampah masyarakat,” tambah Eva.
Almarhum Murdiman mengangkat sembilan anak tersebut yang mana diantaranya enam laki-laki dan 3 perempuan. Dan yang diangkat ini rata-rata dari anak yatim piatu.
“Anak angkat almarhum ini, beliau angkat dari anak yatim piatu yang mana ada sebagian dari daerah tempat tinggal kami sekarang dan sebagian lagi dari daerah lain,” ungkap Eva.
Selain itu dengan adanya pemberian santunan pendidikan kepada anak anggota dan staf DPRD Bangka Belitung yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu, Eva menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada DPRD Babel yang telah peduli terhadap anaknya yang mana hasil dari buah cintanya dengan almarhum Murdiman.
“Saya ucapkan terima kasih kepada DPRD Babel atas kependulian terhadap pendidikan anak kami. Semoga menjadi amal jariah buat mereka. Dan semoga ini bermanfaat untuk anak saya kedepannya, sehingga bisa meneruskan perjuangan ayahnya,” tutup Eva. (Wa)