Oleh : Herdian Farid Effendi
KOBA, LASPELA – Pantai Sumur Tujuh yang terletak di kota Koba Kabupaten Bangka Tengah merupakan aset sejarah peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih ada sampai kini.
Dahulu kala Sumur Tujuh digunakan sebagai tempat pembuatan garam oleh kolonial Belanda pada zaman itu.
Pantai yang memiliki sumur sebanyak tujuh buah itu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Padang Mulia dan kota Koba serta sekitarnya. Sekarang pantai tersebut akan dijadikan destinasi wisata baru yang mesti dikunjungi apabila kita berada di ibukota Kabupaten Bangka Tengah tersebut, dan saat ini sudah dimulai pembenahan dan renovasi.
Menurut Kepala Disbudparpora Kabupaten Bateng, Zainal saat ini kondisi sumur tujuh memang masih baik namun sudah tidak digunakan lagi.
“Sumur tujuh memiliki nilai sejarah edukasi dimana pada zaman Belanda digunakan sebagai pembuatan garam dan saat ini dijadikan salah satu destinasi wisata di Kota Koba,”ujar Zainal kepada Laspela. Selasa(13/11/2018).
Salah satu pengunjung pantai sumur tujuh Yeyen mengatakan dulu pantai ini hanya dijadikan tempat pasangan muda mudi untuk memadu kasih namun sekarang sudah dikelola oleh warga dari Kelurahan Padang Mulia untuk dijadikan tempat wisata.
“Sekarang wajah pantai sumur tujuh sudah tampak bersih dan terawat dimana ada gazebo tempat bersantai dan ada berbagai macam ayunan untuk anak-anak dan tidak jauh dari sini ada tambak udang,”ujar Yeyen(hfe)
