Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Meski kedatangan jenazah Eryanto (40) salah satu korban Lion Air JT 610 telah diterbangkan ke Bangka Belitung, namun sampai dengan saat ini keluarga korban masih tidak percaya.
“Sampai saat ini kami tidak percaya kalau almarhum juga ikut terbang dalam pesawat Lion Air JT 610 tersebut, masih jelas dalam ingatan, sebelum berangkat ke Jakarta, keadaan almarhum tampak sehat bugar,” kata perwakilan keluarga almarhum, Syamsudin Basari, Selasa (6/11/2018).
Dengan raut wajah sedih, Syamsudin mengatakan kalau orang meninggal karena sakit berbulan-bulan, mungkin kita tidak ada setetes air mata pun yang keluar, tapi ini meninggalkan rumah masih segar bugar, mukanya masih kita lihat terbayang. Kadang-kadang kita tidak percaya, bahwa dia masih hidup.
“Tapi apa mau dikata, karena Yang Maha Kuasa telah menyuratkan mereka didalam kecelakaan, kita berdoa mudah-mudahan mereka diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah,” ujarnya.
Suasana haru dan isak tangis keluarga pecah setelah peti jenazah Eryanto (41), salah satu korban Lion Air JT 610 tiba Bandara Depati Amir Pukul 07.30 WIB, Selasa (6/11/2018).
Sebelumnya, peti jenazah Eryanto diterbangkan melalui pesawat Sriwijaya Air SJ076 ATD pukul 06.30 dan tiba di Bandara Depati Amir pukul 07.30 WIB. Prosesi serah terima jenazah dilakukan oleh perwakilan Forkomoinda, Danrem 045/Gaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman ke pihak keluarga korban.
Sementara, Danrem 045/Gaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman menyampaikan rasa turut berduka cita kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.
“Duka para keluarga korban merupakan duka kita semua, kita berdoa semoga para korban menghadap Yang Kuasa dalam keadaan Khusnul Khotimah, ucap Dadang sebelum serah terima peti jenazah ke pihak keluarga,” ujarnya.
Almarhum Eryanto merupakan salah satu ASN di lingkungan Pemprov Babel yang bertugas di Bappeda, dan almarhum meninggalkan satu orang istri serta tiga orang anak.
Jenazah Eryanto bersama dua jenazah lainnya, Ristia Amalia dan Vera Junita, diterbangkan menuju Bandara Depati Amir Selasa pagi dengan pesawat berbeda, dimana Eryanto dibawa dengan pesawat Sriwijaya Air SJ076 STD 06.35 WIBkeberangkatan dan tiba sekitar pukul 7.30 WIB, jenazah Vera dan Ristia, dibawa dengan pesawat Lion Air JT 216 STD, yang diberangkatkan pukul 06.10 WIB dan tiba sekitar pukul 07.20 WIB. (Wa)