Ratusan Ribu Bibit Ikan Mati di BPI Bateng

Oleh : Herdian Farid Effendi

KOBA, LASPELA – Kondisi air yang tercemar oleh limbah dari aktivitas TI membuat ratusan ribu bibit ikan dan indukan mati.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya tindakan tegas dari para aparat dan anggota Satpol PP sehingga para penambang tidak pernah jera untuk terus menambang.

Ditemui oleh Laspela Kepala UPTD Perikanan Budidaya, Hermanto sembari melihat kondisi air dikolam tampak jelas air terlihat keruh disemua kolam dan itu membuat ekosistem ikan menjadi terganggu. Jumat,(02/11/2018).

“Saat ini terhitung sudah sekitar 200 ribu anakan bibit ikan nila dan 300 indukan mati sia-sia akibat pencemaran air dari limbah TI dari hulu sungai air risik atau biasa dikenal dengan air risitensi Pemda,”ungkapnya

Ia melanjutkan sebenarnya sudah sering kami laporkan aktivitas TI yang beroperasi dilingkungan Pemkab Bateng ke Salpol PP, Polres dan Pol Air namun belum ada efek jera bagi para penambang.

“Kami tidak tahu lagi harus berbuat apa mungkin hanya menunggu keajaiban air dikolam ini akan jernih sementara saat ini permintaan bibit ikan dari kelompok budidaya ikan sangat banyak dan itu semua tidak bisa terpenuhi,”ujar Hermanto.

Ia sangat berharap ada tindakan tegas dari aparat untuk menghentikan aktivitas tambang yang sangat merugikan bagi perkembangan bibit ikan.

“Harapan kami jangan sampai ini dibiarkan berlarut dan akan menambah kerugian dan juga tidak terdistribusi nya pasokan bibit ikan kepada kelompok budidaya ikan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng),”tukasnya(hfe)