banner 728x90

Thomas Jusman : Kadin Babel Berikan Apresiasi kepada KPK dengan Dibentuknya KAD

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Umum KADIN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Thomas Jusman memberikan apresiasi kepada KPK dengan dibentuknya Komite Advokasi Daerah Antikorupsi ini.

banner 325x300

“Kita dari Kadin tentu sangat memberikan apresiasi kepada KPK RI dengan dibentuknya (KAD) Antikorupsi ini, apalagi pembentukan komite dalam upaya pencegahan tindak korupsi dengan melibatkan pihak swasta, sehingga kasus korupsi dapat ditekan di era reformasi,” ujar Thomas saat Talkshow di Stasiun TVRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (30/10/2018) dengan mengusung tema “Komite Advokasi Daerah (KAD) Babel: Kolaborasi Antara Regulator dan Pelaku Usaha Demi Menciptakan Bisnis Berintegrasi Yang Antisuap”.

Menurut Thomas, ironisnya, sekarang korupsi dilakukan secara berjemaah. Sehingga persoalan tersebut harus menjadi konsen komite. Karena selama ini tindakan pencegahan masih kurang popular jika dibandingkan dengan tindakan penindakan.

“Komite ini merupakan langkah pencegahan, terutama korupsi yang terjadi di sektor swasta. Untuk itu keberadaan komite ini diharapkan bisa menciptakan kondisi kondusif bagi Bangka Belitung serta mendapat support dari berbagai kalangan,” jelas Thomas.

Ia menyebutkan bahwa untuk iklim investasi di Bangka Belitung secara umum seperti yang telah diketahui bahwa pertumbuhan perekonomian di Babel belakangan ini tidak terlalu menggembirakan sekitar 4,6 persen.

“Tentu ini terjadi karena Babel sendiri untuk sektor perekonomiannya hanya mengandalkan sektor komuditi yang bersifat ekspor, seperti timah, perkebunan yakni lada dan karet,” ucapnya.

Thomas menyampaikan, dimana Kadin Babel mengajak masyarakat Babel bahwa pihaknya memberikan pemahan dan pendekatan untuk kebiasaan-kebiasaan lama agar ditinggalkan midsetnya.

“Karena selama ini masyarakat Babel masih berpikir kalau tanpa timah kita tidak bisa berkembang dan maju, sehingga kita perlu bagaimana untuk melakukan transportasi, struktur ekonomi yang lebih kokoh, seimbang dan balance,” terang Thomas.

Thomas mengungkapkan, dari dulu Kadin Babel selalu menyampaikan dalam sosialisasi dimana Babel ini dikenal dengan 3P (Timah Putih, Lada Putih dan Pandanya Putih) artinya panorama baharinya bagus.

Ia menjelaskan, sampai sinergi Kadin dan Pemprov Babel dalam pencegahan korupsi dalam menjalankan bisnisnya saat ini sekarang Babel di mata Pemprov Babel diberikan peran dalam beberapa kegiatan seperti inflansi daerah.

“Tentu ini diharapkan kedepan akan lebih intens lagi dalam musrenbang daerah. Sehingga masukan-masukan dari dunia usaha akan lebih banyak. Dengan adanya kantor Perwakilan Bank Indonesia saat ini sangat membantu kita untuk berkolaborasi dengan dunia usaha,” ungkap Thomas.

Ia menambahkan dunia usaha sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan KPK, namun pada saat ini yang lebih populer di masyarakat yakni proses penindakan.

“Menurut saya yang penting ialah bagaimana mencegahnya sehingga kita bersama bisa membuat Indonesia ini menjadi negara yang maju. Kita harapkan dibentuknya komite ini kita bisa memberikan ide-ide yang strategis,” tutup Thomas. (Wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version