MUNTOK, LASPELA – Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute penerbangan Jakarta – Pangkalpinang di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin ( 29/10/2018 ) pagi, juga membawa kabar duka bagi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Muntok Bangka Barat.
Pasalnya, Kepala KSOP Muntok, Kapten Muas Effendi dikabarkan ikut naik pesawat nahas tersebut.
Pelaksana Harian KSOP Muntok, Nazirin membenarkan kabar tersebut. Kepada awak media Nazirin menjelaskan, berdasarkan boarding pass Kapten Muas Effendi yang dia dapat dari email, Sang Kapten yang baru satu tahun bertugas di Muntok ini duduk di kursi F19 di pesawat Lion Air JT 610. Setelah di check di manifest, juga tercantum nama Muas Effendi di nomor urut 042.
Menurut Nazirin, Kapten Muas berangkat ke Pangkalpinang karena harus menghadiri pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Hotel Santika Pangkalpinang hari ini, Senin ( 29/10 ).
” Jadi seharusnya dia sudah masuk jam 7:30. Soalnya dia nelpon minta jemput jam 07:30 di Bandara. Jadi supir kita pagi – pagi sudah berangkat, karena jam 8:30 pembukaan oleh Sekjen di Santika, dia harus menghadiri,” jelas Nazirin di ruang kerjanya, Senin ( 29/10 ) siang.
Istri Kapten Muas pun menurut Nazirin sudah berangkat ke Jakarta tadi pagi untuk memastikan kabar tentang suaminya tersebut.
” Jadi saat ini kami lagi menunggu informasi selanjutnya, dibawah itu ada anggota saya itu yang satunya lewat tv, ada yang lewat handphone, memantau terus,” ujarnya.
Nazirin melakukan kontak terakhir dengan Kapten Muaz pada hari Sabtu, ( 27/10 ) lalu. Begitu pula dengan supir yang akan menjemputnya di bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Nazirin berharap, Kapten Muas dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
” Dia orangnya baik, kalau dengan saya dia baik, terbuka, sholatnya nggak pernah tinggal. Apalagi setelah pulang dari haji dia sholat sendiri pun nggak mau lagi, zhuhur ashar dia ke Masjid. Dia bilang harus berjamaah, rugi kalau nggak berjamaah. ( SK )