STKIP Wan Abdul Jabar Telah Siap Menerima Mahasiswa Baru

MUNTOK, LASPELA – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP ) Wan Abdul Jabar berdiri sejak 17 Febuari 2018 di kota Muntok kini siap menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2019.

STKIP Wan Abdul Jabar merupakan sekolah tinggi swasta yang dinaungi Yayasan Manumbina Amanillah yang salah satu tujuannya mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bangka Barat.

Menurut Ketua Yayasan Manumbina Amanillah, Chairul Amri Rani dalam acara sosialisasi STKIP Wan Abdul Jabar di Aula Resto Roemah Keboen, Sabtu ( 27/10/2018 ) malam, saat ini STKIP Wan Abdul Jabar telah melakukan sosialisasi ke sekolah – sekolah di Kabupaten Bangka Barat dan mendapat sambutan cukup baik.

” Program studi STKIP Wan Abdul Jabar terdapat tiga jurusan, yakni Bahasa Inggris, Seni, dan Olahraga. Dan akan ada rekruitmen gelombang I, II, III akan dilakukan pada Januari, Juni, Agustus 2019,” jelas Amri.

Amri melanjutkan, visi STKIP Wan Abdul Jabar adalah, merangkai dan mengungkit seni budaya serta olah raga guna membangun negeri, dan tiga misi yang akan dicapai yaitu,

1. Menyelengarakan pendidikan tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia yang amanah, intelek, mandiri, inovatif, kreatif, profesional, berkompetensi, dan konsisten dalam menjalankan profesinya,

2. Menciptakan lapangan kerja baru yang luas serta amanah dalam berwira usaha bagi masyarakat.

3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mampu mendukung percepatan kemajuan Pemerintah Daerah di bidang pariwisata serta memberikan pelayanan sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Amri mengakui, masih banyak kendala yang harus dihadapi, terutama dari segi infrastruktur, dana untuk akreditasi program studi dan dosen S2 untuk bidang olahraga dan seni.

” Kendala saat tempat perkuliahan, dimana untuk sementara mahasiswa STKIP nantinya kuliah masih menumpang SMA Karya Muntok. Dana untuk akreditasi untuk program studi masing dibutuhkan Rp. 5 milyar. Saat ini dosen bahasa inggris sudah cukup, hanya saja olahraga dan seni masih butuh masing-masing empat orang dosen lagi,” pungkas Amri. ( SK )