Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari pengurus RT/RW tidak bisa dipandang sebelah mata, karena peran seorang pengurus maupuin ketua RT/RW di masyarakat bisa dikatakan krusial dalam menunjang penyelenggaraan pemerintah.
Hal ini tertuang pada isi sambutan Bupati Bangka Selatan (Basel) Drs. H. Justiar Noer pada acara Silahturahmi dan Pembinaan peningkatan Peran serta Fungsi RT/RW dalam pembangunan di Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (24/10) di Balai Daerah Pemkab Basel.
“Selain jalankan tugas sebagai penyelenggara pemerintahan dan pelayanan administrasi masyarakat, peran fungsi pengurus RT/RW juga sangat penting dalam meningkatkan semangat gotong royong di masyarakat,” kata Bupati.
Menurutnya, saat ini nilai kebersamaan tersebut terlihat sangat jarang sekali dan terasa adanya kesenjangan dalam kebersamaan di masyarakat.”Saat ini budaya kebersamaan gotong royong di masyarakat sudah menjadi hal yang langka,” ungkapnya.
Padahal, ujarnya adat dan budaya melayu terdahulu sangay dikenal akan kerja gotong royong antar sesama umat.”Semangat gotong royong orang melayu yang dulu terkenal, saat ini sudah sangat sulit ditemukan,” ujar Bupati.
Oleh karena itu, ini merupakan tugas bagi pengurus dan ketua RT/RW untuk menumbuhkan semangat gotong royong, yang dulu kental akan adat istiadat melayu.
“Ini merupakan tugas yang cukup berat bagi pengurus RT dan RW dalam menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong di masyarakat,” tandasnya.
Kendati demikian, ia tetap mengharapkan pengurus dan ketua RT/RW dapat membangun kembali semangat kebersamaan gotong royong, dan memberi kendali yang baik bagi masyarakat sekitarnya.
“Saya berharap pengurus dan ketua RT/RW dapat segera merangkul kembali semangat kebersamaan yang saat ini kita rasakan sudah mulai pudar dan bisa merapatkan barisan dalam semangat gotong royong,” harapnya.