Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Guna untuk mendapatkan Tunjangan Kompetensi Guru (TKG), guru Taman kanak-kanak (TK) se-Bangka Selatan (Basel) mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Laboratorium Komputer SMPN 1 Toboali, Senin (22/10) pagi. Adapun yang mengikuti UKG Sebanyak 187 peserta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bangka Selatan, Eddy Supriadi, di Toboali mengatakan, UKG jenjang guru TK ini sangat penting. Pasalnya, mereka (guru TK, red) yang lulus, bisa diajukan untuk mendapat tunjangan kompetensi guru (TKG)
“Ini ujian jenjang guru TK. Mereka yang lulus bisa diajukan untuk mendapatkan tunjangan kompetensi guru (TKG),” kata Eddy.
Senada, Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindikbud Basel, Dwi Utomo, kepada wartawan mengatakan, UKG jenjang guru TK tahun 2018 ini dilaksanakan di SMPN 1 Toboali.
“Ini Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk guru TK. Kita laksanakan di SMPN 1 Toboali. Selama ini kita laksanakan di SMAN 1 Toboali, mudah-mudahan ke depan dan mulai tahun ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Toboali untuk guru TK, SD dan SMP,” kata Dwi.
Bagi peserta yang lulus, kata Dwi nilai kompetensi guru mereka diharapkan akan naik. Naiknya nilai kompetensi ini akan menentukan dalam program profesi guru.
“Peserta yang lulus, nilai kompetensi guru mudah-mudahan akan naik. Hal ini akan menentukan siapa-siapa yang akan dipanggil dalam program profesi guru. Jadi nanti yang akan dipanggil dari nilai yang tinggi ke nilai yang rendah,” tambah Dwi Utomo.
Sementara itu, Ayung, S.Pd. AUD, guru TK Pembina Air Gegas, di lokasi ujian mengatakan, kegiatan ini sangat baik dalam meningkatkan kompetensi guru khusunya guru TK. “Kegiatan ini sangat bagus guna meningkatkan kompetensi guru khususnya guru TK,” kata Ayung.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat sering dilakukan oleh dinas terkait agar mutu guru TK benar-benar sesuai standar yang diharapkan pemerintah.