Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) libatkan Penyuluh Keluarga Berencana (KB) se- Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dalam memberikan pendidikan pemilu kepada ibu – ibu. Jumat, (19/10).
Ketua Bawaslu Basel, Sahirin mengungkapkan ini sebagai bentuk tindaklanjut dari penandatanganan MoU antara Bawaslu Basel dan Ikatan Penyuluh KB (IPKB) Basel tentang partisipatif perempuan dalam pengawasan Pemilu pada tanggal 28 september 2018 mendatang.
“Kami sudah mengintruksikan ke tingkat kecamatan untuk menindaklanjuti kerjasama ini dengan mengadakan forum warga ditingkat Desa bahkan sampai ke dusun di seluruh Kabupaten Bangka Selatan,” ungkap Sahirin, Sabtu (20/10).
Menurut sahirin, bersama dengan penyuluh KB kita akan lebih mudah memberikan pendidikan pemilu kepada ibu-ibu, karena Penyuluh KB juga memiliki kader-kader dari desa hingga dusun.
“Selain melaksanakan tugasnya sebagai penyuluh KB, dengan didampingi Bawaslu, Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa mereka juga akan turut menyampaikan pendidikan pemilu kepada kader-kadernya untuk ikut berpartisipasi dalam mengawal proses Pemiluh serta berpartisipasi melakukan pencegahan pelanggaran pada tahap kampanye ini, karena biasanya komunitas ibu-ibu adalah sasaran money politik,” jelas Sahirin.
Anggota Bawaslu Basel, Azhari selaku Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga mengatakan ini adalah bentuk upaya pencegahan kami dalam proses pengawasan pemilu tahun 2019.
“ada 3 tahapan penting dalam pemilu yang sangat berpotensi terjadinya pelanggaran pemilu, yaitu masa kampanye, masa tenang dan pungut hitung. Untuk itu kami bersama dengan penyuluh KB melalui kegiatan forum warga mensosialisasikan aturan-aturan pemilu kepada ibu-ibu ditingkat desa sampai ke dusun di Kabupaten Bangka Selatan,” ungkap Azhari.
Selain itu, ia mengatakan kegiatan ini sudah mulai berjalan dan sudah dilaksanakan dibeberapa desa di kecamatan Toboali, Air Gegas, Payung, Pulau Besar dan Kepulauan Pongok.