Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pembangunan kependudukan meliputi lima aspek penting yakni kuantitas penduduk, mobilitas penduduk, data dan informasi penduduk.
Dikatakan Bupati Bangka Selatan Drs. H. Justiar Noer pada acara Bhakti Sosial PKK KB kesehatan tingkat Provinsi Kep. Bangka Belitung di Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (11/10) di Balai Daerah Pemkab Basel pembangunan kependudukan di Indonesia berada dalam konteks pembangunan SDM, mencakup subyek dan objek serta pembangunan mencakup kehidupan manusia.
“Melalui pembangunan KKB, kita harus benar-benar memanfaatkan peluang emas agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Bupati di hadapan Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, Kepala BKKBN Provinsi Babel, Ketua TP PKK Babel Melati Erzaldi.
Ia juga menambahkan, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa pengendalian jumlah penduduk maka akan sia-sia.
“Dengan kondisi jumlah penduduk yang terus meningkat, maka permasalahan kependudukan juga ikut meningkat dengan sendirinya,” ungkap Justiar.
Untuk itu, lanjutnya diperlukan penanganan masalah kependudukan terkoordinir dan terpadu. “Kita cermati, salah satu tantangan pembangunan kita kedepan yakni masalah kependudukan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bentuk kegiatan yang mendukung program KB di masyarakat yang terkoordinir dan terpadu perlu pengendalian jumlah penduduk dan menciptakan keluarga sejahtera.
“Salah satu bentuk kegiatan yang mendukung program pengendalian penduduk program pengendalian penduduk adalah adanya kegiatan bhakti sosial yang penutupannya maupun pencanangannya sedang kita laksanakan sekarang,” ungkap Justiar.
Justiar juga mengapresiasi atas peran serta IBI dan PKK dalam mendukung Bhakti sosial. “Saya sampaikan terimakasih kepada lapisan masyarakat Basel yang menunjukkan partisipasinya dan peran serta mensukseskan program KB.
Selain itu, ia juga menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat di Basel dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.