Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Paska musibah yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu yakni Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, maka Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dipanggil para ulama di Babel.
“Saya dipanggil para ulama diminta untuk mengambil tindakan dan Insya Allah saya akan rembuk lagi dengan oara ulama,” kata Erzaldi kepada wartawan, Rabu (10/10/2018).
Namun saat ditanyai wartawan tindakan seperti apa yang akan diambil, sangat disayangkan Erzali enggan untuk menyebutkan tindakan apa yang akan diambil tersebut.
“Nanti dulu, saya akan rapatkan dengan DPRD dulu,” ucap Erzaldi.
Kemudian Gubernur enggan berkomentar, dirinya keceplosan mengatakan akan mengeluarkan surat berkenaan dengan banyaknya prilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan tindakan pembubaran pengajian, menurutnya masalah ini akan dibahas lebih lanjut dengan DPRD Babel.
“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan membuat surat, berkenaan dengan LGBT,” sebutnya.
Ia menyebutkan pertemuan dengan ulama se-Provinsi Kepulauan Babel ini berkaitan dengan kejadian musibah seperti gempa, tsunami, bahkan letusan gunung merapi yang terjadi di berbagai daerah karena kelompok ini sudah terang-terangan, sehingga Allah memberikan peringatan melalui bencana alam.
“Azab dari Allah itu kan karena perbuatan manusia itu sendiri, sebagai orang beriman kita harus taat pada aturan Allah. Misalnya ada yang berkenaan ada kelompok ini kelompok itu, kalau sudah ada yang terang-terangan enggak ada yang menegor atau pemerintah enggak menegur ya gimana ya,” tutur Erzaldi.
Erzaldi menambahkan sebelum mengeluarkan surat peringatan dan tindakan, pemerintah provinsi akan menggelar rapat dengan DPRD Provinsi Kepulauan Babel.
“Insya Allah kita rembuk dengan ulama dan DPRD untuk mengambil tindakan kepada kelompok-kelompok yang menyalahi aturan agama, pemerintah dan sosial masyarakat,” tutupnya. (Wa)