Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dengan tercapainya peningkatan pembayaran pajak roda 2 (R2), roda 4 (R4) dan alat berat (Alber) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) per September 2018 dengan persentase 98,2 persen tidak luput dari pendekatan Unit Pelaksana Teknis Badan Keuangan Daerah Provinsi Bangka Belitung (UPTB) Samsat Toboali kepada masyarakat Basel untuk sadar dalam bayar wajib pajak kendaraannya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Keuangan Daerah Provinsi Bangka Belitung (UPTB) Samsat Toboali, Yapiter mengatakan kenaikan persentase ini dikarenakan pihaknya gunakan sistem jemput bola ke setiap kecamatan yang di Basel.
“Tercapainya target per September 2018 karena kita jemput bola dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat, Kades dan Camat se Bangka Selatan guna tercapainya target untuk dipenuhi di tahun 2018,” kata Yapiter kepada wartawan, Selasa (9/10).
Ia juga menuturkan, dengan menggunakan sistem jemput bola ini agar dapat membantu meringankan beban biaya masyarakat yang di pelosok desa dalam membayar pajak kendaraannya.
“Selama tahun 2018 ini terjadi peningkatan signifikan, itu kita gunakan pola kedekatan masyarakat dan perangkat desa supaya menggugah masyarakat membayar pajak melalui rapat desa,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya guna memaksimalkan wajib pajak, Samsat Toboali sudah menurunkan armada satu unit mobil Samsat Keliling (Samling) demi menaikkan target wajib pajak di Basel.
“Kita sudah turunkan armada samling, ini wujud peningkatan bayar pajak melalui samling dengan jadwal satu armada jalan seminggu dua kali, jadi satu bulan delapan kali samling jalan keseluruh kecamatan yang ada di Bangka Selatan,” tukasnya.
Adapun kendala dalam pembayaran pajak di Basel, ujar Yapiter yakni jarak yang jauh antar wilayah di Basel dan juga kurangnya SDM yang berkompeten dalam melayani pembayaran pajak.
“Kendala saat ini adalah jarak antar kecamatan jauh, dan kurangnya informasi serta SDM juga, karena saat ini hanya ada 8 orang dan itu sudah diisi sebagai Kasi di kantor UPTB Samsat Toboali,” ujarnya.
Dan ia juga berharap masyarakat di pelosok desa di Basel dapat memanfaatkan fasilitas dan pelayanan yang disediakan UPTB Samsat Toboali.
“Kita berharap dengan adanya satu unit mobil yang digunakan sebagai Samling, masyarakat Bangka Selatan yang berada di desa jauh, dapat memanfaatkan kegunaan dari fasilitas tersebut, dan membayar pajak ditempat tidak perlu lagi ke kantor UPTB Samsat Toboali, cukup di mobil Samling saja,” harap Yapiter.