Oleh Junianto Ade Sahputra
TANJUNGPANDAN, LASPELA – Setelah menjalani proses yang begitu panjang, kegiatan serah terima teknologi mesin pengering ikan asin dari Kedutaan Besar Jepang dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018 bertempat di Balai Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk. Bantuan ini diperoleh melalui program hibah grassroots (akar rumput) Official Development Assitant (ODA) dari Pemerintah Jepang sebagai komitmen hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang dimana tahun 2018 ini merupakan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Bapak Kazuho Yoshida selaku Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Ibu Yoko Onoue selaku Manager Program ODA Program sebagai wakil dari pihak Jepang, Bapak Masykur selaku Kepala Sub Direktorat Pengawasan Orang asing dan Lembaga Asing Kementerian Dalam Negeri RI, Bapak H. Sahani Saleh selaku Bupati di Kabupaten Belitung, Suryandaru selaku Ketua Karya Muda Belitung (KMB), unsur Muspida Belitung, Kepala Desa penerima bantuan alat serta masyarakat selaku kelompok pemanfaat alat.
Dalam sambutannya Ketua KMB Suryandaru, menyatakan rasa syukur bahwa program ini akhirnya hingga bisa sampai tahap serah terima. “Kerjasama ini adalah capaian dari kerja keras kawan-kawan muda di komunitas ini dan terima kasih untuk segala pihak yang telah mendukung”, jelas Suryandaru.
Suryandaru menambahkan KMB juga berharap partisipasi semua anak muda Belitung yang berjiwa sosial tinggi untuk ikut terlibat berkontribusi, saat ini telah diberikan 10 mesin pengering ikan (5 mesin besar, 5 mesin kecil) untuk 6 Desa di Kecamatan Sijuk yaitu Desa Batu Itam, Desa Terong, Desa Tanjung Binga, Desa Keciput, Desa Sijuk dan Desa Sungai Padang.
Mewakili PIhak Jepang, Bapak Kazuho Yoshida menyampaikan program pengadaan ini dilaksanakan melalui proyek “Aplikasi Teknologi Pengeringan Ikan Asin untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Kecil di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung” yang merupakan proyek bantuan hibah Grassroots Jepang senilai Rp 717,000,000 (10 mesin, shipping dan biaya audit) setelah penandatangan kontrak yang dilakukan pada bulan Maret 2018 di Kantor Kedutaan Besar Jepang Jakarta.
Bapak Terape selaku Kepala Desa Tanjung Binga mewakili desa yang menerima bantuan sangat berterima kasih atas program ini. Beliau menambahkan produksi dari ikan asin dan olahan laut lainnya ini sangat bergantung dengan adanya sinar matahari, jika kondisi cuaca tidak menentu dan hujan maka akan banyak hasil ikan asin yang tidak bagus dan membusuk dan ujung-ujungnya akan dibuang begitu saja.
Diharapkan dengan hadirnya alat ini dapat menjadi salah solusi dalam pengeringan ikan dan olahan hasil laut lainnya serta mendorong kelompok pemanfaat baik itu dari kalangan nelayan dan UMKM untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya, tambahnya.
Bupati Belitung, Bapak H. Sahani Saleh mengapresiasi kegiatan ini. Beliau mendorong anak-anak muda Belitung untuk turut serta berkontribusi dalam membangun daerah. Beliau menambahkan semoga ini menjadi awal yang baik dalam pemberian program hibah tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa-masa yang akan datang.
Begitu pula apresiasi didapat dari Wakil Bupati terpilih Isyak Meirobie, beliau menyampaikan anak-anak muda Belitung sesungguhnya mempunyai potensi dan kapabilitas yang mumpuni dalam kontribusi membangun daerah, salah satunya melalui program bantuan ini. KMB bisa menjadi salah satu contoh yang perlu ditiru oleh anak muda lainnya.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan produksi keluarga nelayan kecil mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna. Di samping itu diharapakan juga meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan asin dan hasil produk olahan laut lainnya menjadi salah satu produk unggulan daerah khususnya di Belitung serta mampu meningkatkan perekonomian keluarga nelayan sehingga mendorong sektor perikanan dan kelautan semakin berkembang. (*/jun)