Oleh : Herdian Farid Effendi
KOBA, LASPELA – Bupati Bangka Tengah Dr Ir H Ibnu Saleh MM mengadakan pertemuan dengan seluruh penyuluh Kabupaten Bangka Tengah di Pendopo Bupati Bangka Tengah, Selasa (02/10/2018).
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Dinas Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Bateng.
Agenda pertemuan itu Bupati membahas tentang perbandingan antara lada yang ada di Vietnam dengan lada yang ada di Bangka Tengah. Menurut Bupati, ukuran rumpun/batang Lada yang ada di Vietnam lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di Bangka Tengah, padahal dengan menggunakan junjung yang sama. Hanya saja perbedaannya, di setiap per batang mereka menyediakan pipa kecil untuk menyiram lada tersebut.
Bupati melanjutkan, di Vietnam juga menggunakan pupuk yang sama dengan Bateng yakni pupuk organik. Lada yang ada di Bangka Tengah terkenal sangat bau, beda di Vietnam.
“Perbedaan tersebut ternyata dari mekanisme prosesnya saja. Kalau kita memproses menjadi lada putih diperlukan perendaman, sedangkan di Vietnam tidak menggunakan perendaman. di Vietnam Lada hitam bisa dijadikan lada putih, mereka menggunakan mesin pengupas,” jelas Ibnu.
Bupati juga meminta Dinas Pertanian, Dinas Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Bateng untuk berkolaborasi sehingga menciptakan lada yang berkualitas dan juga dapat memasarkan secara profesional.
“Untuk Dinas Pangan, kualitas lada harus diperhatikan, karena peran dagang. Cari pupuk organik dan pestisida yang nabati. Selain itu juga, setiap ada nya pameran, lakukan promosi mengenai lada, buatkan narasi nya menjadi lebih menarik,” ajak Ibnu kepada para penyuluh.
Selain itu, Bupati juga menyarankan kepada Dinas terkait untuk mencari user atau broker yang mau membeli lada hitam. “Karena lada hitam di Bangka Tengah itu sangat mahal, oleh karena itu perlu membuka pasar sendiri,” tutupnya.(hfe)