Penjualan Cabai Kini Sepi Pembeli

PANGKALPINANG, LASPELA – Kurangnya daya beli masyarakat, berdampak pada turunnya tingkat penjualan produk para pedagang, salah satu produk yang mengalami penurunan cukup jauh ialah Cabai, Yunita salah seorang pedagang yang berlapak di pasar pembangunan mengungkapkan, Cabai yang biasanya menjadi produk andalan ibu-ibu kini semakin kurang di minati.

“Dulu Cabai jadi bahan masakan andalan ibu-ibu, kini berangsur-angsur sepi, apalagi dengan adanya bumbu-bumbu instan,” Ungkapnya kepada media laspela, Kamis (27/9/2018).

Ia menuturkan, penjualannya kini tak seindah dulu, dulu ia berhasil menjual 25 kilogram Cabai setiap harinya, namun kini ia hanya mampu menyetok 8 hingga 10 kilogram Cabai perhari untuk menghindari kerugian.

“Itupun kadang masih tidak habis, dan membuat saya terpaksa menurunkan harga cabai kalau belum terjajakan hingga sorenya, padahal harga cabai stabil hanya di bandrol Rp35 ribu hingga Rp40 ribu,” terangnya.

Sementara itu lain hal dengan Rudi seorang pedagang Bumbu di kawasan Pasar Air itam, menurutnya sepi pembeli dan penjulan Cabai yang menurun belum terlalu kentara, walau memang sedikit menurun namun masih dalam kondisi normal.

“Kalau penjualan yang menurun sih memang sudah biasa, yah namanya juga kita jualan ada saat ramai dan sepi
namun sampai saat ini semua masih bisa di kendalikan, intinya kalau jualan yah sabar saja,” terang rudi.

Sedangkan Aida salah seorang pembeli yang ditemui di pasar mengungkapkan, di bandingkan bumbu instan dirinya lebih memilih Bumbu asli yng alami. “Pastinya lebih milih yang asli dan alami saja, selain lebih mudah di jangkau, juga sehat untuk kesehatan,” tutur Aida (dnd).