Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Periode 2018-2023 Mulkan-Syahbudin yang berlangsung di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur, kamis (27/9/2018), dimana Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dalam sambutannya menyinggung pemekaran Bangka Utara.
“Saya meminta kepada Bupati terpilih untuk serius dalam menyikapi apa yang menjadi harapan masyakarat Belinyu dan sekitarnya,” ujarnya.
Bukan itu saja, Erzaldi juga meminta dalam pembahasan nanti dilakukan dengan serius sehingga dapat mendengarkan berbagai pendapat dan solusi dari semua element terkait pemekaran Bangka Utara tersebut.
“Tentu ini dibutuhkan perhitungan khusus, dicermati betul-betul apakah dapat dirasakan masyarakat atau tidak.,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Bupati Bangka, Mulkan menyampaikam bahwa dirinya belum berani untuk memastikan menyetujui terbentuknya Bangka Utara. Mengingat banyak hal yang masih harus dipertimbangkan.
“Masih di evaluasi, jangan nantinya disebut siap ternyata ada hal yang masih belum terpenuhi, takut timbul masalah,” sebut Mulkan.
Sementara itu disisi lain Erzaldi juga menyinggung soal Pulau Tujuh yang saat ini masih terus menjadi permasalahan. Namun, ia tetap berkeyakinan bahwa Pulau Tujuh masuk dalam teritorial Babel.
“Isu bahwa pulau tujuh diambil Kepri itu tidak benar adanya, karena pulau tujuh merupakan wilayah laut Bangka yang sampai kesana,” ungkapnya.
Erzaldi juga berharap, dengan adanya Pulau Tujuh dalam wilayah Bangka Belitung, yang mana Bangka Utara dapat merubah nama agar dapat memasukkan Pulau Tujuh sebagai bagian dari Kabupaten Bangka Utara nantinya.
“Saya minta nantinya Kabupaten Kepulauan Bangka Utara, karena Pulau Tujuh ini harus dimasukkan. Dan saya ingatkan lagi Pulau Tujuh ini masuk wilayah Babel,” tutupnya. (Wa)