MUNTOK, LASPELA – Tiga belas Partai Politik ( Parpol ) peserta Pemilu 2019 Kabupaten Bangka Barat melakukan deklarasi kampanye aman, damai dan sejuk di Aula Catur Prasetya Mapolres Bangka Barat di Desa Daya Baru, Muntok, Selasa, ( 25/09/2018 ).
Deklarasi dihadiri Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali, Wakil Bupati Markus, SH, Ketua DPRD Hendra Kurniady, Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto, Ketua KPU, Pardi, Ketua Bawaslu, Rio Febri Pahlevi dan unsur TNI.
Parhan Ali atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengajak seluruh Parpol dan Caleg untuk mentaati dan melaksanakan apa yang telah dideklarasikan demi keutuhan NKRI.
” Mari kita laksanakan yang telah kita lakukan, apa yang telah kita deklarasikan sehingga tidak ada saling kata mengatai atau menjelek – jelekkan satu dengan yang lain karena kita adalah satu, NKRI yang harus kita pertahankan. Kita memang berbeda – beda tetapi tetap satu jua,” ajak Parhan.
Sementara itu, Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto menilai, masyarakat Bangka Barat khususnya Muntok telah terbina hubungan kekeluargaaan yang cukup baik karena antara satu dengan yang lain saling mengenal. Kapolres meminta, jangan sampai gara – gara Pemilu hubungan yang telah baik tersebut menjadi rusak.
” Saya harapkan dalam kampanye nanti tidak menyinggung masalah SARA. Berkampanyelah yang baik dan benar, tidak menyinggung agama, suku dan ras karena sangat sensitif karena SARA ini gampang terbakar,” tambah Kapolres.
Kapolres pun bersama TNI menyatakan siap untuk mengamankan dan mengawal kampanye yang akan berlangsung hingga bulan April 2019 mendatang.
Sedangkan Ketua KPU Bangka Barat, Pardi mengatakan, beberapa fase Pemilu 2019 telah dilewati Parpol dengan aman, tertib dan damai. Dia mengharapkan, fase kampanye ini juga berjalan tertib, aman, damai dan sejuk.
” Jadi yang harus kita cermati, pelaksanaan Pemilu ini adalah pesta demokrasi untuk rakyat. Jadi harusnya kita ini bergembira. Jadi Partai Politik bersama rakyat itu bergembira dalam melaksanakan kampanye, bukan merasa ditakut – takuti, merasa terancam, takut kena ini takut kena itu, selama kita mengikuti aturan yang telah dibuat,” ujar Pardi.
” Marilah kita jaga keutuhan NKRI terutama khususnya di Kabupaten Bangka Barat ini untuk kita sama sama menahan diri untuk menghindari kampanye – kampanye yang negatif, fitnah, kampanye – kampanye yang tidak mendidik dan tidak menambah pengetahuan masyarakat,” imbuh dia. ( SK )