Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Sebelum meraih kesuksesan hingga saat ini ternyata siapa yang menduga ternyata Sandiaga Uno selaku Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) juga sempat menjadi pengangguran, mulanya pada rentang 1997-1998.
Ia mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja di sebuah perusahaan, namun perusahaan tempatnya bekerja mengalami pailit atau bangkrut akibat krisis moneter yang dialami Indonesia pada waktu itu, sehingga dengan terpaksa diberhentikan di perusahaan tersebut.
“Kegagalan yang pahit tahun 1997-1998 atau 20 tahun yang lalu yang harus saya terima. Dimana pada tahun 1997 terjadi krisis maha dahsyat, krisis multi dimensi, sehingga perusahaan tempat saya bekerja tutup kemudian saya di PHK, dan waktu itu saya tidak punya penghasilan. Ditambah lagi baru menikah, bahkan beli susu saja susah,” kata Sandi saat memberikan Seminar Entrepreneurship di Ballroom Restoran Gale-Gale, Senin (17/9).
Kemudian setelah di-PHK dengan modal yang pas-pasan Sandi sapaan akrabnya menjelaskan dimana dirinya mulai merintis usahanya, namun selalu menuai kegagalan. Tanpa menyerah dengan modal keyakinan ia terus berusaha hingga bisa sukses seperti sekarang ini.
“Dengan modal-modal pas-pasan, akhirnya saya memutuskan untuk memulai usaha, mulai dari kegagalan, jatuh bangun sudah saya rasakan. Tapi dengan bermodal keyakinan akan keberhasilan tidak ada orang yang bisa sukses tanpa diawali dengan berbagai cobaan, rintangan hingga kegagalan. Sampai saya menuai kesukseskan hingga saat ini,” ujarnya.
Sandi menyampaikan kepada mahasiswa-mahasiswa, pelaku UMKM dan HIPMI se Bangka Belitung bahwa dengan prinsip pantang menyerah, dirinya berhasil menjalankan usahanya dan berhasil membuka lapangan kerja untuk 30 ribu karyawannya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Alhamdullillah dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, usaha yang saya bangung 20 tahun lalu menuaikan hasil dengan membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia,” terangnya.
Ia mengajak peserta Seminar Entrepreneurship yakni para siswa, mahasiswa-mahasiswa, pelaku UMKM dan HIPMI se Bangka Belitung untuk belajar menjadi wirausaha.
“Kedatangan saya kesini untuk membuka pola pikir kepada siswa, mahasiswa dan pelaku UMKM untuk belajar menjadi wirausaha karena menjadi pengusaha tidak harus selalu anak muda,” tuturnya. (Wa)
