Yuk Semarakan Beltim Batik Fashion Show

Oleh Junianto Ade Sahputra

MANGGAR, LASPELA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur akan menggelar even Batik Belitung Timur Fashion Show (BBTFS).

Kegiatan yang dipusatkan di Rumah Dermaga Kirana (Rumah Keong) Desa Lenggang Kecamatan Gantung ini akan digelar selama dua hari, yakni Selasa, 9 Oktober untuk Lomba Fashion dan Kamis, 11 Oktober 2018 untuk Malam Peragaan Busana.

Para peserta lomba bebas mengkreasikan busana yang akan dikenakannya, namun wajib memakai batik khas Kabupaten Beltim seperti produk dari ‘De Simpor’, ‘Mangrove’, atau pun ‘Rembuding’.

Kepala Bidang Distinasi Wisata, Amrullah mengatakan selain menjadi agenda wisata rutin, even juga bertujuan untuk mempromosikan ekonomi kreatif khususnya pengerajin batik khas Kabupaten Beltim.

“Kita ingin menaikkan nilai jual produk batik yang kita miliki, sehingga merek dagang mereka dapat kian dikenal oleh masyarakat luas,” kata Amirullah, Minggu (16/9/2018).

Didampingi Kepala Seksi Kelembagaan Kepariwisataan, Perenciscus Aprianto, Amrullah menungkapkan lomba BBTFS akan dibagi ke dalam tiga kategori, Umum Putra-Putri, Pelajar Putra-Putri dan Anak-Anak Putra-Putri. Dengan total pemenang lomba sebanyak 18 orang.

“Penilaian lomba dilihat dari desain batik yang ditampilkan dan penampilan di atas catwalk. Memang satu sisi kita ingin mengangkat ekonomi kreatif batik kita namun dalam lomba tetap banyak kriteria yang jadi penilaian,” ujar Amrullah.

Tidak hanya BBTFS, Disbudpar Beltim juga akan menggelar Belitung Timur Fashion Carnaval (BTFC). Even yang dulu dikenal sebagai Festival Pelangi Warna Warni ini akan digelar pada Rabu, 10 Oktober 2018 mendatang.

“Kalau Fashion Carnaval kita laksanakan di Manggar. Even ini juga sekaligus untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Manggar ke 147,” beber Mantan Kabag Hukum Setda tersebut.

Peserta yang ikut parade akan menampilkan busana-busana hasil kreasi dengan ornamen-ornamen yang menarik dan penuh warna warni. Parade akan dimulai dari Lapangan Sepak Bola Yagor, hingga ke Tugu 1001 Warung Kopi.

“Even ini akan menampilkan dua kategori, yakni Budaya Nusantara dan Flora Fauna. Kalau BTFC ini bisa perorangan bisa kelompok,” ujarnya. (*/Jun)