- Sekda Babel : Pemprov Butuhkan 60 Unit Bus Sekolah untuk di Distribusikan ke Daerah Pelosok
Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Sebagai wujud kepedulian perusahaan swasta dengan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan/Corporate Social Responsibility (TJSL/CSR) dimana pihaknya memberikan dua unit Bus Sekolah kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bantuan dua unit bus sekolah tersebut berasal dari program TJSL/CSR PT Bangka Serumpun, PT Sariwiguna Sentosa, PT Mitra Stania Prima dan PT Prima Timah Utama.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan bahwa Pemprov Babel membutuhkan 60 unit bus sekolah yang mana untuk di distribusikan ke daerah yang transportansinya belum memadai.
“Saat ini kita membutuhkan kurang lebih sekitar 60 unit bus sekolah untuk antar jemput siswa sekolah, khususnya daerah yang transportasinya belum memadai. Dan hingga saat ini sudah 11 bus yang kita terima,” ujarnya kepada wartawan saat menghadiri serah terima bus sumbangan program (TJSL/CSR) kepada Pemprov Babel di halaman terminal lama bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (17/9/2018).
Diakui Yan saat ini Pemprov Babel masih keterbatasan untuk anggaran. Sehingga diharapkan perusahaan swasta atau BUMN dapat membantu pemerintah untuk memenuhi ketersediaan bus ini melalui program CSR.
“Kita berbarap kepada perusahaan swasta atau BUMN di Babel ini dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan kita yakni 60 unit bus yang kita butuhkan untuk daerah yang transportasinya belum memadai khususnya di pelosok kabupaten yang ada di Babel,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung, K.A Tajuddin menyampaikan Pemprov Babel akan memanfaatkan sebaik mungkin bus sekolah dari CSR perusahaan ini.
“Semua bua yang kita terima dari CSR perusahaan ini akan kita gunakan sebaik mungkin khususnya untuk kabupaten yang transportasinya belum memadai seperti di kabupaten Bangka dan Bangka Barat,” jelasnya.
Tajuddin menyebutkan pihaknya akan menyesuaikan permintaan yang mana untuk transportasinya belum tersentuh masyarakat. Dan untuk biaya operasional semua bus dari ABT tahun ini.
“Bus yang sudah ada kita terima dan akan segera berjalan, dari Desa simpang teritip, air putih, pugul, air gegas, air bara, dan Desa petaling,” tutupnya. (Wa)