Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Focus Group Discussion terkait pembangunan daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di kantor BPK Babel, Rabu (12/9/2018).
Dalam kesempatan tersebut Kepala BPK Babel, Arif Agus menyampaikan bahwa FGD ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pemeriksaan pengembangan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Guna mengawasi kinerja pemerintah daerah terhadap pengembangan pariwisata di daerah itu.
“Tujuan kami mengundang pihak provinsi, Kabupaten Kota dan BPS dalam pertemuan ini karena dalam pemeriksaan kinerja ini masih di tahap perencanaan, jadi kami sendiri belum memeriksa,” ujarnya kepada wartawan.
“Selain itu juga dalam pertemuan ini kami ingin mendapatkan gambaran terlebih dahulu mengenai proses bisnis di pariwisata bagaimana perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, maupun mengelolaanya,” tambah Arif.
Arif menjelaskan pengawasan pengembangan di sektor pariwisata ini yang mana merupakan salah satu program BPK untuk melakukan pemeriksaan kinerja guna mendorong pemerintah daerah agar mengelola sektor pariwisata lebih baik lagi.
“Kita disini baru fokus mengundang pemerintah provinsi, kabupaten Bangka dan Bangka tengah. Tapi tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan pengawasan ke kabupaten lain,” ucapnya.
Ia menuturkan bahwa untuk audit kinerja pada pengembangan pariwisata daerah ini dilakukan untuk mengevaluasi capaian pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata serta mengimplementasi target pemerintah di tahun selanjutnya.
“Saat ini BPK lebih banyak melakukan pemeriksaan keuangan, namun seiring dengan kemampuan pemerintah yang semakin baik menyusun keuangan, maka BPK juga akan melakukan audit kinerja, dalam pengembangan pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah juga mengatakan, kurang lebih 4.000 orang tenaga kerja sektor Pariwisata baru 599 orang yang di sertifikasi saat ini.
“Jumlah tenaga kerja sektor Pariwisata saat ini di Babel ini kurang lebih 4.000 orang dan ini akan terus bertambah. Dan untuk yang baru di sertifikasi sekitar 599 orang,” kata Abdul Fatah dalam sambutannya.
Wagub juga menambahkan, ada beberapa lembaga Pariwisata yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni Gabungan Industri Pariwisata (GIPI), Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Association of Sales Travel Indonesia (ASATI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Asosiasi Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO). (Wa)
