MUNTOK, LASPELA – Ketua DPRD Bangka Barat, Hendra Kurniady meninjau pengerjaan jembatan Desa Belo Laut yang roboh diterjang banjir pada Maret 2018 silam. Kedatangan Hendra bersama rekannya anggota DPRD Bangka Barat Alha Agus guna melihat langsung progress pembangunan jembatan tersebut, Sabtu ( 8/9/ 2018 ).
” Kita lihat tadi sudah ada progress pembangunan jembatan itu, memang kontraknya itu kan 150 hari kalender. Dan kita lihat konstruksinya sudah tinggi, mudah – mudahan ini bisa memperlancar volume air yang lewat di jembatan,” jelas Hendra kepada awak media, Sabtu ( 8/9 ) di Desa Belo Laut.
Memang mengenai teknis pembangunan jembatan diakui Hendra, pihak Dinas PUPR Kabupaten Bangka Barat lebih mengetahui, namun pihaknya meminta dibangun jembatan yang bisa mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di Desa Belo Laut. Pihaknya tidak mempersoalkan berapa banyak dana yang akan dianggarkan untuk jembatan tersebut.
” Kemarin dari PU lah, secara teknis kita tidak mengetahui, tapi kita minta dibuatkan jembatan yang betul – betul bisa mengatasi persoalan yang ada di Belo ini, soal anggarannya berapa kami dari Dewan menyetujui dua atau tiga milyar nggak masalah bagi kami yang penting ketika terjadi banjir segala macam, masyarakat tetap bisa beraktifitas,” tandasnya.
Hendra berharap jembatan Desa Belo Laut dengan anggaran hampir dua milyar ini bisa diselesaikan tepat waktu dan dapat mengatasi banjir. Dia memperkirakan jembatan ini bisa diselesaikan pada bulan Oktober 2018 mendatang.
” Kita berharap ini bisa diselesaikan tepat waktu karena masyarakat memang sudah sangat berharap dengan jembatan ini. Dan kita lihat juga hampir dua milyar lah anggaran untuk jembatan Belo ini, ya mudah – mudahan bisa mengatasi banjir. Kalau pun ada genangan jembatan ini masih bisa dilalui. Tapi mudah – mudahan tidak terjadi banjir lagi,” harapnya.
Jembatan Desa Belo Laut dikerjakan oleh CV. Multi Sarana dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.907.730.000.00 (satu miliar sembilan ratus tujuh juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah), dengan waktu 150 hari kerja yang dimulai tanggal 6 Juni 2018.
Jembatan ini sebagai pengganti jembatan lama yang roboh diterjang banjir yang melanda Bangka Barat pada Maret 2018 silam. Saat ini, untuk sementara digunakan jembatan bailey sebagai penghubung Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Belo Laut yang sempat terputus. ( SK )