JEBUS, LASPELA – Para petani sawit Bangka Barat mengeluhkan murahnya harga Tandan Buah Segar ( TBS ). Kisaran harga TBS antara Rp. 700 hingga Rp. 800 perkilogram membuat para petani menjerit. Padahal sebulan yang lalu harganya rata – rata masih normal, yakni Rp. 1000 perkilogram.
Seperti yang disampaikan Aluk, salah seorang petani sawit dari Kecamatan Jebus kepada awak media, Selasa ( 4/9/2018 ). Menurutnya, kondisi tersebut diperparah dengan antrian panjang pada saat menjual ke perusahaan perkebunan sawit.
” Untuk mendapatkan harga Rp. 700 atau Rp. 800, harus mengantri karena banyaknya penjual yang melakukan antrian. Kadang sampai dua hari, ada juga yang sampai tiga hari di mobil,” tutur Aluk.
Kondisi seperti itu kata Aluk tentu saja membuat para petani sawit merugi, rugi waktu, biaya dan yang paling membuat miris, buah sawit membusuk sehingga tidak dapat dijual lagi.
” Tidak apa -apa kalau perusahaan masih mau nerima buah sawitnya, biasanya kalau sudah busuk dibawa pulang lagi, artinya tidak ada yang beli dan harganya murah,” sesalnya.
Aluk berharap, kondisi memprihatinkan ini agar cepat dicarikan solusinya oleh Pemerintah Daerah dan pihak terkait, mengingat banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil berkebun sawit. ( SK )