Soliditas TNI Polri takkan Goyahkan NKRI

  • Bambang Patijaya Ketua IKAL Babel

LASPELA – Bambang Patijaya dilantik menjadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Komisariat Provinsi Bangka Belitung masa bakti 2018-2023 oleh Jendral Purn. Agum Gumelar.

Bertempat di Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Kamis (30/8), Bambang Patijaya dilantik bersama Wakil Ketua Brigjen TNI Mindarto, Sekretaris Sofian Lusa dan Djohan Riduan Hasan sebagai Bendahara.

Jajaran IKAL Babel terdiri dari komponen Alumni PPSA, PPRA, Program Pemantapan Pemimpin Daerah Angkatan (P3DA) dan Taplai Pemuda.

“Terbentuknya IKAL Komprov Babel melalui proses yang panjang dan berdinamika sehingga dapat menghimpun potensi Alumni Lemhanas. Kepengurusan terdiri dari PPRA sebanyak 9 orang, PPSA 5 orang, P3DA 9 orang dan Taplai,” tambahnya.

Bambang Patijaya dalam sambutannya sebagai Ketua IKAL Komprov Babel menyatakan IKAL Babel akan menghimpun segala potensi dari alumni Lemhanas untuk bermitra dan bersinergi dengan pemerintah dengan melakukan kajian regional yang konseptual dan strategis berbagai permasalahan regional berkonteks nasional dan internasional guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya NKRI.

Agum Gumelar sebagai Ketua IKAL Pusat yang didampingi Togar Sianipar menandaskan, “Jangan isu SARA merusak pesta demokrasi 2019. Bersatulah TNI Polri sebab soliditas TNI Polri takkan goyahkan NKRI!”

FGD Rajut Keberagaman

Pelantikan Pengurus IKAL Babel diwarnai oleh Focus Discussion Group (FGD) dengan Keynote Speaker Agum Gumelar dan Para Pembicara Prof Dr Bustami Rachman, Ketua Umum KADIN Babel, Ir Thomas Jusman MM, Anggota DPD RI Bahar Buasan dan Praktisi Media Massa Babel, Agus Ismunarno dengan penanggap, Djohan Riduan Hasan, Dr Ibrahim, Dr Asraf Suryadin dan Kajati Adityawarwan serta Praktisi Media Syarief Dayan.

Ir Thomas Jusman MM menandaskan para pengusaha di Babel senantiasa berproses menguatkan semangat kebangsaan dengan menciptakan sumber daya manusia di perusahaannya agar berkemampuan creating mind, respectful mind dan ethical mind.

Implementasi para pengusaha dalam merajut keberagaman, kata Thomas Jusman, di antaranya mengirim karyawan ikut TAPLAI, merekrut SDM berdasarkan kompetensi, menjalankan CSR, ikut aksi solidaritas sosial, memberi kebebasan dalam beribadah. (agus ismunarno)