Sembahyang Rebut Desa Pelangas, Wujud Kerukunan Umat Beragama di Simpang Teritip

SIMPANG TERITIP, LASPELA – Kelenteng Bakti Mulia dijejali warga Tionghoa dan Non Tionghoa pada Jum’at ( 24/8/2018 ) malam. Keramaian yang tidak biasa di kelenteng yang terletak di Desa Pelangas ini dalam rangka pelaksanaan ritual sembahyang rebut masyarakat Tionghoa di Kecamatan Simpang Teritip.

Sembahyang rebut dalam tradisi masyarakat Tionghoa bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki dan hasil panen dari cocok tanam yang berlimpah setiap tahun. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menyambut musim tanam yang baru agar kedepan lebih berhasil lagi dari tahun sebelumnya.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat Markus, SH, anggota DPR RI Rudianto Tjen, anggota DPD RI Bahar Buasan, anggota DPRD Provinsi Babel Arianto, SH, Sekretaris Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Camat Simpang Teritip, Kades Pelangas, anggotaPolsek Simpang Teritip, Ketua Kelenteng Bakti Mulia serta tokoh agama dan masyarakat.

IMG-20180825-WA0007

Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, SH mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini merupakan salah satu tradisi adat istiadat budaya masyarakat Tionghoa yang harus di lestarikan, karena dapat menjadi salah satu asset pariwisata religius di Bangka Barat.

” Pemerintah Bangka Barat sangat mendukung kegiatan seperti ini, diharapkan kedepan kegiatan ini dapat lebih meriah dan teragenda. Semoga Bangka Barat dapat menjadi contoh sebagai daerah yang dapat menjaga kerukunan umat beragama,” tambah Markus.

Sedangkan Anggota DPR RI Rudianto Tjen, menyoroti dan mengapresiasi masyarakat Simpang Teritip yang sudah menjaga kerukunan beragama. Menurut dia, bukan saja masyarakat Khonghucu saja yang hadir namun masyarakat yang bukan Khonghucu pun juga hadir. ” Inilah yang harus dijaga, keharmonisan dan kerukunan umat beragama,” tandas dia.

Di lain pihak, Ketua Kelenteng Bakti Mulia Susanto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Bangka Barat yang telah mendukung baik itu moril maupun materil, sehingga kegiatan sembahyang rebut ini bisa terlaksana.

‘ Dan semoga kesejahteraan masyarakat disini dapat meningkat dan bisa lebih baik lagi, serta kerukunan umat beragama dapat terjaga,” harapnya. ( SK )