Oleh : Nopraanda Putra
PANGKALPINANG, LASPELA – Tim Gabungan (Timgab) Polres Bangka Selatan (Basel) terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Narkoba, Tim Panther dan Sabhara berhasil ungkap kasus peredaran narkoba di kawasan desa Serdang, kabupaten Basel pada Senin (20/8) pagi.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Syaiful Zachri disela press release, Jumat (24/8) di Bhay Park Polda Babel di dampingi oleh Dir Narkoba Polda Babel Kombes (Pol) Suhirman, Kapolres Basel AKBP. Aris Sulistyono.
Dijelaskan Kapolda, Timgab telah menangkap dan mengamankan tersangka tiga orang anggota sindikat narkoba bersenpi yakni LS(41) , PR(43), BR (43) di ringkus tim gabungan Polres Basel saat berada di dusun Serdang desa Jelutung Kecamatan Simpang Rimba.
“Saat anggota hendak melakukan penyergapan para pelaku sempat mencoba melarikan diri, sehingga satu orang dilimpuhkan dengan timah panas,” kata Jenderal bintang satu.
Dari informasi yang dihimpun, lanjutnya ketiga orang tersangka ini merupakan satu jaringan, yakni jaringan Sungai Lumpur kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan.
“Untuk sementara dugaannya jaringan ini masuk melalui jalur laut melewati pelabuhan tikus yang ada didaerah itu,” katanya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari para tersangka yakni 26 paket shabu-shabu seberat 201,86 gram, 1.021 butir pil extacy dan dua unit timbangan digital.
Selain itu, Timgab juga berhasil mengamankan barang bukti lainnya berupa 3 pucuk senjata api (senpi) jenis revolver rakitan, 1 pucuk senpi FN pabrikan, 96 butir amunisi tajam, 1 amunisi hampa, 1 amunisi karet dan 11 bal plastik kosong dan sejumlah barang bukti lainnya.
“Kuat dugaan senpi dan amunisi didapatkan dari pengrajin di daerah Sungai Menang dan Selapan provinsi Sumatera Selatan dan saat ini anggota sedang melakukan pengembangan guna mengungkapkan jaringan narkoba di Bangka Belitung,” ujar Syaiful.
Ia menandaskan masuknya peredaran narkoba ke provinsi Kepulauan Bangka Belitung pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI dan instansi terkait untuk melakukan patroli rutin didaerah rawan khususnya pelabuhan pelabuhan tikus.
“Selain itu peran serta masyarakat juga penting untuk melakukan pengawasan karena penyalahgunaan narkoba ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dan wajib dibasmi,” tandasnya.