Oleh : Herdian Farid Effendi
LUBUK BESAR, LASPELA – Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ternyata memiliki banyak potensi alam yang sangat menjanjikan salah satunya hutan wisata madu kelulut di Kecamatan Lubuk Besar.
Hutan Wisata Madu Kelulut merupakan destinasi wisata baru yang mengedukasi. Madu kelulut memiliki tekstur rasa yang berbeda dengan madu-madu lainnya, dimana para pengunjung bisa langsung dapat melihat, menikmati dan mengisap madu langsung dari sarangnya tanpa digigit oleh lebah.
Ditemui dikediamannya Kades Lubuk Lingkuk, Khozi Ibrahim mengatakan hutan wisata madu kelulut sempat menjadi viral pada tahun 2016 dan pengunjung pun dari berbagai daerah di Indonesia berdatangan untuk menjawab rasa penasaran sambil menikmati lezatnya rasa madu.
“Madu Kelulut selain memiliki rasa yang khas juga sangat baik untuk kesehatan dan kecerdasan otak serta untuk mengencangkan kulit,”terangnya kepada Media Laspela, Selasa (21/08/2018).
Ia melanjutkan, rasa madu kelulut seperti permen nano-nano ada rasa manis dan asam. Pemanfaatan wisata ini juga dapat menambah finansial atau nilai ekononis masyarakat jika dibudidaya dengan baik dan benar.
“Sebelum sarang madu kelulut dirusak oleh kawanan kera pendapatan masyarakat disini lumayan besar namun saat ini sedikit menurun karena banyak box madu yang rusak dan saat ini lagi dibenahi serta direnovasi,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu, para awak media pun diberikan kesempatan untuk menikmati rasa manis dan asam madu dari box madu kelulut tanpa khawatir disengat lebah.
Sementara Camat Lubuk Besar (Lubes), Irwandi yang lebih dikenal dengan panggilan Beben menambahkan Pemerintah Kecamatan bersama warga sudah mulai mengembalikan kembali kejayaan madu kelulut dan akan menjadikan Kecamatan Lubuk sebagai sentral penghasil madu kelulut.
“Kami bersama masyarakat yang tergabung dalam Pokja sedang giat-giatnya meningkatkan produktivitas madu kelulut dan saat ini dari IPB sedang melakukan penelitian terhadap khasiat dan keunggulan madu kelulut,”tukasnya(hfe)