TUKAK SADAI, LASPELA- Terumbu karang merupakan salah satu bagian terpenting dalam ekosistem laut, hal itu tidak terlepas dari fungsi karang sebagai penyokong kehidupan biota laut, baik flora maupun fauna. Hanya saja, sebagian besar terumbu karang kini banyak yang sudah rusak, termasuk terumbu karang yang ada di desa Pasirputih Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Sekatan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) XIII Universitas Bangka Belitung (UBB) 2018 desa Pasirputih Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan pun melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Tanjung Kemirai, Sabtu (19/08/2018).
“Terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi hewan-hewan kecil seperti ikan, plankton, dan hewan-hewan lainnya untuk hidup, berkembang biak dan mencari makan. Sekarang banyak terumbu karang yang mulai rusak, dan kita perlahan-lahan ingin memperbaikinya,” kata Sudiyar, salah seorang penanggungjawab program.
Sudiyar menambahkan, upaya memperbaiki terumbu karang merupakan salah satu dari program Go Gree Stay Blue yang sudah mereka rancang jauh-jauh sebelum pelaksanaan KKN di lokasi.
Sebelumnya, mereka pun sudah menanam 1000 mangove di wilayah pesisir, serta memperkenalkan teknik menanam secara hidroponik.
“Informasi yang kami terima, dulunya wilayah ini merupakan bekas lahan tambang. Memang sulit untuk mengembalikan ke kondisi semula ekosistem laut bekas tambang,” tamba Sudiyar.
Namun, pihaknya tetap berharap dan optimis dari kegiatan transplatasi karang ini mampu untuk memberikan keindahan bagi tempat tinggal, dan ekosistem yang layak bagi hewan-hewan laut kecil khususnya. Apalagi, kini terumbu karang menjadi daya tarik di sektor pariwisata karena keindahannya, dan ini pun sejalan dengan upaya mereka menjadikan Tanjung Kemirai sebagai destinasi wisata unggulan di Bangka Selatan. (*)