HUT RI Ke-73, PT Timah Realisasikan Kado Rp24,89 miliar untuk Masyarakat

PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Perusahaan PT. Timah Tbk, Amin Haris Sugiarto menyampaikan bahwa pada Semester I tahun 2018, PT. TimahTbk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp24,89 Miliar.

“269 mitra binaan telah didukung modalnya oleh PT. Timah selama Semester I 2018 ini. Berdasarkan realisasi dana CSR ini salah satunya menyasar pemberdayaan usaha mikro masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan,” kata Amin kepada wartawan, Kamis (16/8/2018).

Amin menegaskan bahwa PT. Timah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berkelanjutan.

“Kami ingin terus membangun hubungan yang harmonis, baik terhadap masyarakat maupun dengan instansi pemerintah di sekitar wilayah operasi Perseroan,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan rincian penyaluran program kemitraan, sektor perdagangan mendapat porsi terbesar dengan 143 mitra binaan, disusul oleh sektor jasa 43 mitra binaan dan sektor industri sebanyak 41 mitra binaan.

“Sedangkan CSR untuk mitra binaan dari PT. Timah juga menyasar ke unit usaha masyarakat bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, dan usaha lainnya,” sebutnya.

Sementara itu, lanjut Amin untuk program bina lingkungan dan PPM, sebagian dana CSR telah digunakan untuk meringankan korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Dimana saat ini Tim Tanggap Darurat dari Perseroan mendatangi ke lokasi tersebut dengan tujuan melakukan pelayanan kesehatan berupa bantuan pengobatan, penyaluran logistik seperti kebutuhan bayi dan ibu menyusui, pelengkapan MCK, alat penerangan hingga perlengkapan sekolah,” jelasnya.

“Perseroan selalu terpanggil terhadap kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti bencana alam untuk meringankan beban saudara kita. Saat ini Tim masih bertahan di sana membuka posko di Desa Manggala Batloko Lauk, Kecamatan Pemenang Barat,” tambah Amin.

*Pendorong Ekonomi Babel

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Babel, Tantan Heroika menyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Babel di triwulan III dan IV tahun ini akan melesat. Dimana salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Babel akan disumbang dari sektor pertambangan timah.

“Tentu dengan begini kita baru bisa melakukan kegiatan ekspor (timah-red) itu bulan Mei. Perkiraan kita di triwulan III dan IV ini kecenderungan akan terus naik,” kata Tantan saat ditemui di ruang kerjanya di Pangkalpinang, Kamis (16/8).

Tantan menyebutkan berdasarkan postur perekonomian saat ini, kontribusi timah masih besar dalam pembentukan perekonomian Babel.

“Hal ini dikarenakan termasuk dalam pemasukan devisa melalui ekspor itu sekitar 80% itu masih dari timah,” tutupnya. (Rill/Wa)