Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Setiap tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan, ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang yang ikut memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar menjadi negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia merupakan peristiwa bersejarah, khusunya bagi bangsa Indonesia dan untuk tahun 2018 ini bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang ke 73 tahunnya setelah lepas dari penjajah kolonial Belanda dan Jepang.
“Momen ini kita jadikan sebagai ungkapan penghargaan yang setinggi-tinginya terhadap jasa para pahlawan kemerdekaan yang telah mengantarkan Indonesia menjadi negara merdeka dan berdaulat serta terlepas dari belenggu penjajah,” kata wakil Ketua DPRD Basel H. Ansori disela rapat paripurna istimewa dalam pembukaan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Kamis (16/8) di ruang paripurna DPRD Basel.
Ia mengungkapkan, pahlawan kemerdekaan dengan perjuangan, pengorbanan tulus dan ikhlas, tanpa pamrih pribadi maupun golongan dan semata hanya untuk kepentingan bangsa dan negara yang mereka cintai yaitu “Tanah Air Indonesia”.
“Tidaklah berlebihan apabila kita menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas pengorbanan para pahlawan kemerdekaan republik Indonesia, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawan dan para pemimpin yang telah mendahului kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan momen ini dapat memberi dampak dan energi positif untuk membangun pembangunan bangsa dan daerah tempat kita berpijak agar terciptanya hubungan yang harmonis dalam menjaga tanah air Indonesia.
“Kami berharap pidato kenegaraan Presiden dapat memotivasi kita dalam melaksanakan tugas, baik dalam jajaran legislatif, eksekutif, yudikatif maupun lembaga swasta. Sehingga mampu meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat dan pembangunan Bangka Selatan tercinta,” harapnya.
