Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73.
Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Babel, Kamis (16/08/2018).
Hadir dalam Paripurna tersebut Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, Wakil Ketua DPRD Babel I, Hendra Apollo, Wakil Ketua II, Toni Purnama, Wakil Ketua DPRD III Dedy Yulianto, dan Anggota DPRD Babel, serta diikuti juga Pejabat dari unsur Forkopimda serta Pejabat Struktural Eselon II, III, IV di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, dan unsur terkait lainnya.
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengatakan salah satu inti pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ialah untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia membangun dan mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa.
“Dari pidato Pak Presiden dimana bahwa beliau mengajak untuk bersama-sama dengan etos kerja cerdas, kerja kuat, dan kebersamaan. Maka kita mampu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa ini,” kata Didit usai Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI.
Selain itu, lanjut Didit bahwa dirinya menilai apa yang di sampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya bahwa banyak kebijakan-kebijakan yang disampaikan oleh pusat yang tujuannya untuk daerah.
“Tinggal bagaimana di daerah untuk menindaklanjuti dengan menjadikan program-program tersebut untuk menurun tingkat kemiskinan serta memberi ruang tenaga kerja baru untuk lokal maupun meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Disampaikan Didit bahwa dirinya berharap apa yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo ini. “Dimana beliau menyampaikan bahwa dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kebersamaan, Insya Allah kita mampu mengatasi permasalahan-permasalahan bangka ini,” tambah Didit.
Sementara itu, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah mengatakan bahwa Pemprov Babel akan terus berupaya memperkuat empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, guna mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera.
“Melalui empat pilar ini kita berharap bangsa Indonesia menuju bangsa yang sejahtera dan damai,” ungkap Fatah.
Fatah menyebutkan dimana kemerdekaan ini merupakan sesuatu yang patut disyukuri secara mendalam yang ditandai dengan pembacaan proklamasi oleh Proklamator Indonesia yaitu Soekarno dan Hatta.
“Proklamasi yang disampaikan sebagai makna bahwa Indonesia telah menjadi negara merdeka dan berdaulat, menentukan nasibnya sendiri, serta sebagai jembatan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tutupnya. (Wa)