SUNGAILIAT, LASPELA-Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKN -PPM ) selama 49 hari di Kabupaten Bangka, 90 orang mahasiswa Universitas Gajah Muda ( UGM ) Yogyakarta diserahkan kembali.
Penyerahan kembali mahasiswa UGM dilakukan Pemkab Bangka kepada pihak UGM, Jumat malam ( 10/8/2018 ) di rumah dinas Bupati Bangka di Sungailiat.
Bupati Bangka diwakili Kepala Bappeda Pan Budi Marwoto mengatakan, pelaksanaan pembangunan yang dilakukan di kabupaten Bangka berkelanjutan dengan melibatkan seluruh masyarakat dan bersinergi berbagai semua pihak.
Menurut Pan Budi, KKN-PPM UGM adalah salah satu bentuk sinergi Pemkab Bangka dengan berbagai elemen pembangunan, mulai dari masyarakat, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi dengan konsep quadraple helix yakni pemerintah, pengusaha, komunitas dan perguruan tinggi dengan bentuk kerjasama baik dibidang penelitian, pelatihan serta pengabdian kepada masyarakat.
Interaksi yang telah dilakukan mahasiswa UGM di kabupaten Bangka, menunjang pembangunan serta melanjutkan pelaksanaan program-program strategis bupati Bangka. Selain itu, untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Dijelaskannya, KKN-PPM UGM ini merupakan salah satu cara merekatkan diri mahasiswa dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kerja sama Pemkab Bangka telah dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi, selain Universitas Gadjah Mada, juga dengan UI, IPB, UNS, UNSRI, STTP yang telah menyepakati dalam bidang penelitian, pelatihan serta pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk MoU.
Disamping itu kerjasama juga dilakukan Pemkab Bangka dengan perguruan tinggi lokal seperti UBB, STKIP Muhammadiyah, PERTIBA, STIKES dan perguruan tinggi lainnya.
Pan Budi Marwoto mengharapkan mahasiswa UGM setelah kembali dapat memperkenalkan kabupaten Bangka di daerahnya masing – masing tentang kabupaten Bangka yang dikenal warganya ramah – tamah, pemandangan alamnya yang indah serta keragamaan Budayanya.
Pelaksanaan KKN telah dimulai 23 Juni 2018 hingga 10 Agustus 2018 dengan lokasi dan tema yang disesuaikan dengan potensi pada masing-masing lokasi KKN yakni Pemberdayaan Masyarakat dalam menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kelurahan Jelitik, kecamatan Sungailiat.
Sedangkan di Desa Kemuja, kecamatan Mendo Barat dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui budidaya tanaman perkebunan, hortikultura dan industri rumah tangga. Selain itu untuk tema peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi hasil persawahan dan budidaya jamur konsumsi ditempatkan di Desa Kimak Kecamatan Merawang.
Dihadapan Kepala OPD, perwakilan mahasiswa memaparkan hasil pelaksanaaan KKN di tiga lokasi meliputi Kelurahan Jelitik, desa Kemuja dan Kimak (Rus/Humas)