Meski Tidak Laris, Setiap Tahun Kandi Jual Bendera di Muntok

Oleh : Samsiar Komar

MUNTOK, LASPELA – Suasana bulan Agustus memang berbeda daripada bulan – bulan lainnya. Bulan lahirnya NKRI ini selalu diwarnai hadirnya pedagang bendera merah putih dengan berbagai model di jalan protokol. Tak terkecuali di kota Muntok.

Di beberapa titik di Jalan Jenderal Sudirman, terlihat para pedagang bendera memajang dagangannya, membuat semarak pemandangan. Uniknya, para pedagang bendera tersebut ternyata berasal dari Pulau Jawa, sengaja datang ke Bangka hanya untuk berjualan bendera.

Seperti yang dituturkan Kandi ( 60 ), warga kota Garut Jawa Barat, salah seorang pedagang bendera merah putih didepan Masjid Baitul Hikmah Muntok, Senin ( 6/8/2018 ) pagi kepada Laspela.

” Saya berasal dari Garut, datang kesini setiap tahun, sejak tahun 2008, untuk berjualan bendera,” kisahnya kepada Laspela.

Ayah lima anak ini sudah datang ke Muntok sejak liburan sekolah usai, Juli 2018 lalu, dan akan kembali ke Garut pada hari Raya Idul Adha mendatang.

Meskipun benderanya tidak terlalu laris, namun Kandi tetap setia datang ke Muntok, membawa dagangannya yang dibandrol dari harga termurah Rp.5000 hingga harga termahal Rp. 350.000.

” Yah.. krisis moneter ini agak sepi lah dagangan saya, paling laku 20 biji. Ini kan musiman, kalau pekerjaan saya sebenarnya di kampung, nyawah ( kerja disawah, red ), di kebun gitu,” ujarnya.

Alasannya memilih kota Muntok untuk mengadu peruntungan, Kandi tidak tahu persis. Sama halnya dengan tempat dia menggelar dagangan, dari tahun 2008 silam hingga sekarang, ternyata tetap di depan Masjid Baitul Hikmah. Yang jelas, alasannya bukan karena dagangannya lebih laris.

” Nggak tahu lah, pengen kesini aja. Tempatnya juga sama dari dulu, ya disini, didepan masjid ini,” pungkas Kandi. ( SK )