PANGKALPINANG, LASPELA – Kegiatan yang di gelar Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) II Pangkalpinang, dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ikut menggandeng beberapa organisasi lembaga yang tergabung dalam Relawan Peduli Anak.
5 organisasi yang tergabung, ialah Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Juwita, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO), dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA).
Agustina Norma selaku ketua IPEMI mengungkapkan alasan untuk ikut menjadi penyelenggara kegiatan HAN di LPKA karena menurutnya anak-anak yang berada di dalam berhak untuk merayakan HAN.
“Kita lihat anak-anak di luar sana merayakan hari HAN, namun mereka anak-anak kita yang di dalam sini tidak ikut merayakan mereka tertinggal, untuk itu kita berinisiatif untuk menggelar kegiatan ini,” jelasnya kepada awak media, Sabtu (4/8/2018).
Mendapat dukungan dan dorongan penuh dari Kepala LPKA II Pangkalpinang Suyatno, semakin menyemangati Norma dan relawan lainnya untuk menggelar acara ini.
“Bapak Suyatno juga salah satu pakar utama untuk mengadakan kegiatan ini, dan mengajak ibu-ibu untuk menjadi relawan, dan akhirnya kita adakan kegiatan HAN di LPKA ini,” terangnya
Norma pun mengajak kepada semua orang siapapun itu untuk bergabung menjadi relawan peduli anak. “Untuk siapapun ayo bergabung, karena bukan cuma anak-anak di lapas saja yang perlu kita bantu, tapi juga anak-anak di luar sana,” ajaknya.
Adapun program-program yang telah terlaksanakan yang di lakukan oleh organisasi-organisasi ini, salah satunya peduli dengan anak jalanan dan tebar mukenah ke Lapas Wanita.
“Tidak hanya anak-anak yang di dalam sini, namun juga kepada anak-anak jalanan, yang rentan terkena pengaruh negatif dan di situ kita beri arahan agar mereka tidak salah langkah,” Tutur Uteni selaku ketua LSM Juwita.
“Tidak hanya perduli anak, kita juga perduli wanita, untuk itu pada bulan ramadhan kemarin, kita sudah menjalankan program Tebar Mukenah, yang sudah kita bagikan ke Lapas Wanita,” lanjut Uteni.
Itulah beberapa program yang sudah di lakukan, Uteni pun berharap semakin banyak lembaga-lembag lain yang ikut bergabung untuk menjadi relawan perduli anak. “Ibarat kita itu lidi, kalu satu itu mudah di patahkan, tetapi kalau semua organisasi sudah berkumpul untuk tujuan bersama dan bergerak bersama, seperti sapu kita bisa sikat semuanya,” imbuhnya(Dnd)
