Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dalam menggunakan media sosial (medsos), warganet dapat bijak dalam menyikapi postingan yang berbau hoax atau informasi palsu tanpa di telusuri dulu kebenarannya. Karena itu dapat menimbulkan kegaduhan dan kericuhan di tengah-tengah masyarakat dan juga dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP. Aris Sulistyono mengatakan penggunan medsos harus dapat mentelaah setiap potingan yang masuk, jangan ikut-ikutan menyebar karena berpotensi melanggar hukum dan pidana apabila informasi tersebut hoax atau palsu. Baik berupa tulisan, foto atau gambar.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada para pengguna medsos agar bijak dalam menggunakan medsos dan jangan mudah percaya dengan status, foto atau gambar, tulisan dan berita yang belum tentu kebenarannya karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Pergunakan media sosial dengan sebaik-baiknya untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi jarak jauh melalui sosial media,” kata Kapolres didampingi Wakapolres, Kompol Suwinto dan Kasat Reskrim, AKP Harry Kartono di ruang kerjanya, Rabu (01/8).
Untuk itu, Kapolres berharap kepada masyarakat terutama pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan informasi hoax atau palsu, fitnah, ujaran kebencian dan lainnya yang dapat memicu konflik dan membuat resah masyarakat.
“Tim cyber trops Polres Bangka Selatan akan terus memantau perkembangan informasi di media sosial, tentu kita tidak segan-segan melakukan penindakan terhadap pihak yang menyebarkan informasi hoax seperti yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial Ss beberapa waktu lalu,” tegas AKBP Aris.