Peringati Hari Kependudukan Dunia, BKKBN Babel Bagikan 1000 Bunga kepada Masyarakat

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Dunia 2018 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan sebanyak 1000 bunga kepada masyarakat.

“Pembagian bunga ini kita sebarkan di seluruh kabupaten/kota se-Babel, di mulai dari Pangkalpinang di lima titik yakni perempatan lampu merah ramayana, DKT, klinik Ase dan perempatan perkantoran Gubernur Babel,” kata Kepala BKKBN Babel, Etna Estelita disela-sela membagikan bunga di beberapa perempatan perkantoran Gubernur Babel, Senin (30/7/2018).

Etna mengatakan tujuan membagikan 1000 bunga ini kepada masyarakat untuk mengingatkan hari kependudukan ini agar berhati-hati terhadap pertumbuhan penduduk di dunia. Bukan hanya berhati-hati dalam bekendara saja.

“Dengan membagikan bunga ini kita memberi simbol ke masyarakat untuk mengingat hari kependudukan agar mereka juga berhati-hati terhadap pertumbuhan penduduk di dunia, bukan berhati-hati dalam berkendara saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Etna berharap kepada masyarakat untuk berperan penting dalam mengatasi permasalahan kependudukan, yang mama salah satunya dengan merencanakan kelahiran yang tepat sesuai usia, dan dua anak cukup.

“Mengingat pertumbuhan penduduk dan pangan belum berjalan lurus, oleh karenanya kita berharap kepada masyarakat harus berhati-hati dengan pertumbuhan penduduk di dunia,” ucapnya.

Etna menyebutkan bahwa di Hari Kependudukan ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk meningkatkan perhatiannya terhadap permasalahan kependudukan dalam kerangka pembangunan nasional.

“Disini kami mengajak masyarakat Babel untuk saling peduli dalam meningkatkan perhatiannya terhadap permasalahan kependudukan dalam kerangka pembangunan nasional ini. Karena peran masyarakat sangat penting untuk mewujudkan itu semua,” ungkapnya.

Ia menambahkan peran BKKBN disini sebagai lembaga yang bertanggungjawab melakukan pengendalian penduduk melalui pengaturan kelahiran yakni program KB, dengan tujuan mewujudkan penduduk tumbuh seimbang agar kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia dapat tercapai.

“Mengingat jumlah penduduk dunia saat ini mencapai 7,6 miliar jiwa, sehingga kita berupaya mewujudkan penduduk yang berkualitas. Karena jika penduduk kita tidak berkualitas, maka akan jadi beban negara karena kebutuhan pangan kita tumbuhnya tidak secepat pertumbuhan penduduk dan ekonomi,” tutupnya. (Wa)